Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Pangkajene dan Kepulauan atau biasa disingkat Pangkep merupakan salah satu kabupaten di daerah Sulawesi Selatan yang berbatasan langsung dengan Selat Makassar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari pangkepkab.go.id, kabupaten dengan luas 12.362,73 km² ini memiliki 13 kecamatan yang terdiri dari 103 desa/kelurahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nama Pangkajene sendiri berasal dari kata pangka yang artinya cabang dan je’ne yang memiliki makna air. Hal ini merujuk pada sungai yang membelah Pangkep menjadi bentuk cabang.
Dikutip dari sulselprov.go.id, wilayah Kepulauan di Pangkajene terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil pada Kecamatan Liukang Tupabiring, Kecamatan Liukang Tupabiring Utara, Kecamatan Liukang Tangaya dan Kecamatan Liukang Kalmas. Gugusan pulau-pulau ini sampai dengan perbatasan Bali, Nusa Tenggara dan Kalimantan.
Penetapan hari jadi Kabupaten Pangkep
Kabupaten Pangkep tengah merayakan hari jadinya yang ke-63 pada tanggal 8 Februari 2023 ini. usut punya usut, ternyata penetapan hari jadi ini melalui proses yang cukup panjang.
Dari situs resmi Kabupaten Pangkep, dijelaskan bahwa hari jadi wilayah ini ditetapkan dalam sidang paripurna DPRD tanggal 9 Juli 1992 silam. Sidang tersebut membahas soal rancangan peraturan daerah tentang Perda Hari Jadi Kabupaten Daerah Tingkat II Pangkep yakni peraturan daerah nomor 4 tahun 1962.
Empat tahun sebelumnya, tepatnya pada tanggal 26 sampai 27 Maret 1986, sempat diadakan seminar bagi para pemuda Komite Nasional Pemuda Indonesia kabupaten Pangkep.
Seminar ini bertujuan untuk membahas sejarah dan makna dari nilai yuridis serta historis dari daerah yang ditinggali para pemuda tersebut, khususnya untuk menentukan hari jadi dari Kabupaten Pangkep.
Ada dua opsi tanggal yang bisa dipilih sebagai hari jadi Kabupaten Pangkep pada seminar ini. Yang pertama adalah tanggal ketika Mallarangeng Dg. Matutu diangkat sebagai Bupati Kepala Daerah tingkat II Pangkajene dan Kepulauan, yakni pada tanggal, 28 Januari 1960.
Sedangkan pilihan kedua adalah tanggal serah terima jabatan Mallarangeng dg. Matutu sebagai Bupati Kepala Daerah tingkat II Pangkajene dan Kepulauan.
Berdasarkan diskusi dari narasumber dan hadirin yang datang kala itu, maka piliha kedualah yang diambil sebagai keputusan final.
Narasumber yang dihadirkan pada seminar ini antara lain ialah A. Zainal Abidin Farid, Syahruddin Kaseng, A. Samad Thahir, Aminullah Lewa B. A, dan Masiga.
Sebelumnya, Pangkajene dan Kepulauan termasuk dalam bagian daerah Makassar yang disebut Onderafdeling Pangkajene. Daerah ini baru ditetapkan sebagai kabupaten dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959.
PUTRI SAFIRA PITALOKA
Pilihan editor : Vale Indonesia Klaim Buka Ruang Komunikasi dengan Masyarakat Adat di Luwu Timur
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.