Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris, Nirina Zubir merayakan Idul Fitri pertama tanpa kehadiran kedua orang tuanya, tahun ini. Ia mengaku dalam kondisi yang tidak baik dan memendam rasa rindu sangat besar untuk mendiang ibu dan ayahnya yang dipanggil Buya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"First idul fitri tanpa buya dan mama. Kami tidak baik-baik saja ... tapi tidak apa-apa… Kangen membludak. Campuraduk rasa," tulis Nirina di Instagram pada Senin, 2 Mei 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nirina melengkapi unggahan tersebut dengan foto saat menjalankan ibadah Salat Id bersama keluarga kecilnya, sang suami, Ernest Fardiyan Syarif serta dua anak mereka. Ibu Nirina ditemukan meninggal pada Selasa, 12 November 2019 di kediamannya dalam kondisi tidur. Sementara, ayah Nirina Zubir meninggal pada Kamis, 23 Desember 2021 saat dirawat di rumah sakit. Ayah Nirina yang diketahui mengalami stroke, sempat pulang ke rumah namun kembali harus dirawat di rumah sakit beberapa hari sebelum menghembuskan napas terakhir karena kondisinya menurun.
Saat ini, Nirina dan keluarganya masih harus berjuang mendapatkan keadilan atas kasus mafia tanah yang diungkap ke publik akhir tahun lalu. Aktris 42 tahun ini mengatakan masih berat untuk memberikan maaf kepada pelaku. Nirina berharap kasus tersebut segera mendapat titik terang setelah Lebaran.
Ayah Nirina Zubir meninggal pada Kamis, 23 Desember 2021. Foto: Instagram/@nirinazubir_.
"Apalagi masih teringat terus kasus yang masih bergulir…sudah harus memaafkan kah? Kok sulit ya? Semoga setelah lebaran ini ada berita baik tuk perkembangan kasusnya…AMIN!!! Mohon doanya ya," tulis pemain film Keluarga Cemara ini.
Kasus dugaan mafia tanah yang merugikan keluarganya Rp 17 miliar ini masih bergulir dan sudah ditangani oleh Polda Metro Jaya. Enam sertifikat tanah milik keluarga Nirina Zubir dibalik nama secara ilegal oleh mantan asisten rumah tangganya sendiri bernama Riri Khasmita dan suaminya Endrianto. Setelah dibalik nama, sertifikat dijual dan diagunkan ke bank. Proses balik nama ini juga dibantu oleh aparat negara. Dua Pejabat Pembuat Akta Tanah atau PPAT Jakarta Barat, yaitu Ina Rosaina dan Erwin Ridwan, terlibat. Polisi telah menetapkan Riri, Endrianto, Farudah, Ina, dan Erwin sebagai tersangka.
Meskipun kedua orang tuanya sudah tidak ada, Nirina bersama saudara-saudaranya sepakat untuk terus bergandengan tangan dan memperjuangkan apa yang seharusnya menjadi hak keluarga mereka. "Setelah sekarang ini kita selesai merawat orang tua kita, masih ada lagi satu tugas lagi yang harus kita cari solusinya bersama bergandengan tangan dengan pihak #kepolisian #satgasmafiatanah dan juga #kejaksaan. Sekarang kita bisa lebih fokus lagi menyelesaikan masalah yang dibuat oleh orang-orang yang menzolimi keluarga kita," tulis Nirina di Instagram pada 24 Desember 2021.
Di akhir unggahan, Nirina Zubir tidak lupa menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengikutnya. "Sebelumnya maafkan bilamana kami sekeluarga pernah ada hal yang tidak berkenan dihati dan pernah salah ucap… Minal aidin walfaidzin," tulisnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Foto 
