Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Imbas mengendarai skuter listrik di bawah penagruh alkohol, Suga BTS akan menghadapi tuntutan perdata. Menurut laporan Sports Kyunghyang, pada Senin, 12 Agustus 2024, sebuah pengaduan telah diajukan kepada Administrasi Tenaga Kerja Militer Regional Seoul.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengaduan itu menuntut penyelidikan menyeluruh terhadap Suga dan hukuman yang sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya. Termasuk dugaan kelalaian Suga saat bekerja selama wajib militernya, serta pernyataan yang tidak jelas baik dari Suga maupun agensinya.
Pernyataan yang tidak jelas
Suga ditemukan kepolisian terjatuh di dekat rumahnya pada 6 Agustus 2024 lalu. Saat itu kepolisian mencium bau alkohol dan melakukan pemeriksaan kadar alkohol dalam darah di kantor polisi terdekat. Namun karena dia masih mabuk, polisi pun membiarkan dia pulang ke rumah, dan akan menjadwalkan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keesokan harinya, pada 7 Agustus 2024, Suga dan agensi BigHit Music langsung memberikan pernyataan. Sayangnya pernyataan mereka dinilai berusaha meminimalisir hukuman dengan menggunakan kata-kata yang meragukan.
Suga dan agensinya mengatakan bahwa anggota BTS itu mengendarai skuter listrik stand-up, atau disebut kickboard di Korea Selatan, saat ditemukan polisi. Padahal setelah penyelidikan awal terungkap, dia menggunakan skuter yang memiliki tempat duduk.
Padahal mengendarai skuter listrik sambil duduk dalam keadaan mabuk yang memiliki kecepatan maksimum melebihi 25 km/jam, juga dapat dikenakan denda hingga 20 juta won (Rp 232 juta) atau penjara hingga lima tahun.
Lalai menggunakan skuter listrik
Masih dari pernyataan maaf Suga, dia mengaku tidak menyadari bahwa mengendarai “kickboard” ke rumah sambil mabuk adalah tindakan ilegal. Pernyataan itu menunjukkan ketidaktahuan Suga terhadap hukum, menunjukkan kemungkinan bahwa dia terbiasa mengendarai skuter saat pulang dalam keadaan mabuk. Hal ini menyiratkan kemungkinan dia tidak dapat bekerja keesokan harinya setelah minum-minum.
“Ada kemungkinan bahwa Suga tidak dapat menjalankan wajib militernya dengan baik sehari setelah minum, dan mungkin juga agen layanan memberikan perlakuan istimewa kepada Suga selama dinasnya, jadi perlu penyelidikan menyeluruh atas kebenarannya," bunyi aduan tersebut.
Suga saat ini sedang menjalankan wajib militernya sebagai pekerja layanan sosial. Ini berarti, dia menjalani jadwal kerja harian yang teratur, dan kembali ke rumah setelah jam kerja berakhir. Pria bernama asli Min Yoon Gi itu akan menyelesaikan wajib militernya pada Juni 2025.
Badan Kepolisian Metropolitan Seoul akan meminta keterangan resmi dari Suga terkait jumlah pasti alkohol yang diminum, pengklasifikasian electric board yang digunakannya, dan apakah dia sadar telah melanggar undang-undang lalu lintas jalan. Suga rencananya akan diinterograsi di kantor Polisi Yongsan, Seoul. Namun tanggal dan hari penyelidikan belum ditentukan, karena kepolisian masih membicarakan jadwal dengan BigHit Music dan Administrasi Tenaga Kerja Militer Seoul.
MK SPORT | KOREA JOONGANG DAILY