Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Ini 4 Tempat Penuh Kisah di Film Novel Bumi Manusia

Novel Bumi Manusia karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer segera dibuat film. Simak 4 tempat yang diceritakan di novel Bumi Manusia.

26 Mei 2018 | 04.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Produser Falcon Pictures Frederica (kiri) memotong tumpeng untuk pemeran Nyai Ontosoroh, Sha Ine Febriyanti menandai akan dimulainya syuting film Bumi Manusia pada Juli mendatang di Studio Alam Gamplong, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Kamis, 24 Mei 2018 malam. TEMPO/Pito Agustin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Novel Bumi Manusia karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer, segera diadaptasi ke dalam bentuk film. Proses pengambilan gambar akan dimulai pada Juli 2018 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada beberapa lokasi syuting yang rencananya akan diambil dalam film yang menggambarkan suasana akhir abad ke-18 seperti di studio alam Gamplong di Yogyakarta, Semarang dan Belanda. Di dalam novel Bumi Manusia, 4 tempat diantaranya ini merupakan tempat-tempat penting yang dikisahkan oleh Pramoedya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Sidoarjo
Salah satu latar belakang tempat yang menarik dalam Bumi Manusia adalah kampung halaman Nyai Ontosoroh, yaitu Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Tulangan berjarak sekitar 4 kilometer barat daya Sidoarjo atau 30 kilometer dari arah Kota Surabaya. Dalam catatan sejarah, kabupaten Sidoarjo merupakan bagian dari ibu kota Karesidenan Surabaya sejak zaman Hindia-Belanda. Pada tahun 1830 di bawah kebijakan Gubernur Jenderal Belanda Van Den Bosch, daerah Sidoarjo termasuk Tulangan mulai menanam tebu dan memajukan pabrik gula.

Saat ini Sidoarjo memiliki pertumbuhan ekonomi yang positif setiap tahun. Terbukti dengan pertumbuhan ekonomi di sektor unggulan antara lain air bersih, perdagangan dan kuliner, seperti yang dilansir dari website pemerintah daerah Sidoarjo, sidoarjokab.go.id. Luas wilayah Kabupaten Sidoarjo adalah sekitar 714 kilometer persegi, dengan kawasan terluas adalah perairan. Sidoarjo berbatasan dengan Surabaya, kota metropolitan kedua di Indonesia. Kota itu menjadi daerah yang selalu dilintasi arus transportasi menuju daerah lain seperti Mojokerto, Malang, Pasuruan, dan Gresik. Pesona Sidoarjo juga datang dari berbagai destinasi wisatanya. Di kecamatan Tulangan sendiri terdapat candi bersejarah yang cukup terkenal. Candi tersebut bernama Candi Medalem, yang berada di desa Medalem.

2. Wonokromo
Dalam novel Bumi Manusia, Pramoedya menggambarkan Wonokromo sebagai daerah tempat rumah megah Tuan Herman Mellema dan Nyai Ontosoroh berada. Wonokromo merupakan kecamatan yang berada di Surabaya, Jawa Timur. Di Wonokromo terdapat ikon terkenal Surabaya yaitu patung Suro dan Boyo. Patung setinggi 15 meter tersebut berbentuk buaya dan hiu yang erat kaitannya dengan mitos yang berkembang di Surabaya.

Tidak jauh dari patung Suro dan Boyo, terdapat Kebun Binatang Surabaya (KBS). Kebun binatang yang cukup populer di Indonesia ini dibuka pada tahun 1918. Wisata lain yang terkenal adalah Monumen Kapal Selam yang letaknya tak jauh dari stasiun Wonokromo.

3. Hoogere Burger School (HBS), Surabaya
Gedung yang ditempati sebagai Hogere Burger School (HBS) pada 1881 hingga 1926 telah beralih fungsi menjadi Kantor Pos Besar Surabaya. Kredit : TEMPO/Aris Novia Hidayat

Masih di Surabaya, Pramoedya mengisahkan Minke yang bersekolah di Hoogere Burger School (HBS) Surabaya. HBS merupakan sekolah setingkat SMA pada masa pendudukan Belanda. Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak bangsa Eropa, putra bangsawan pribumi atau putra para tokoh pribumi terkemuka. Sekolah ini juga pernah menjadi sekolah Presiden pertama Indonesia, Soekarno, sewaktu mondok dan berguru ke H.O.S. Tjokromaninoto di Kampung Peneleh. Bahkan banyak referensi yang menyatakan bahwa Soekarno dilahirkan di kampung tersebut.

Seperti yang dilansir dari situsbudaya.id, gedung yang pernah ditempati HBS pada 1881 tersebut telah beralih fungsi menjadi Kantor Pos Besar Surabaya atau biasa disebut Kantor Pos Kebonrojo. Kantor pos ini berada di Jalan Kebonrojo, Kecamatan Krembangan, lokasinya berdekatan dengan Tugu Pahlawan. Gedung ini di renovasi dan masih terawatt baik hingga sekarang.

4. Blora
Dalam kisah Bumi Manusia, Minke merupakan anak dari Bupati B (Pramoedya hanya menuliskan huruf B). Kemungkinan besar yang dimaksudkannya adalah Blora. Blora sendiri juga merupakan tempat kelahiran Pramoedya. Blora yang berada di Jawa Tengah ini memiliki potensi dan wisata yang terus berkembang. Yang paling populer adalah sektor pertambangan minyak, seperti konsesi tambang minyak Panolan (Cepu).

Selain pertambangan minyak bumi, sektor lainnya seperti bahan galian, kebudayaan dan wisata alam juga terus menghidupkan perekonomian Blora. Contohnya wisata alam Goa Terawang, Waduk Bentolo dan Wisata Taman Budaya dan Seni Tirtonadi.

SURABAYA.GO.ID | SITUSBUDAYA.ID | BLORAKAB.GO.ID | MAJALAH TEMPO | INSAN QURANI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus