Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Ini Deretan Baju Adat yang Pernah Dipakai Jokowi Saat Sidang Tahunan MPR

Presiden Jokowi telah mengenakan pakaian adat sejak menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang Tahunan MPR tahun 2017.

16 Agustus 2021 | 16.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo bersiap menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 16 Agustus 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pagi ini menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang Tahunan MPR 2021. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Jokowi menarik perhatian banyak pihak karena memilih memakai baju adat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baju adat yang dipilih Jokowi tahun ini adalah setelan serba hitam khas suku Baduy. Dalam postingan akun twitter Kantor Staf Presiden, Jokowi memilih menggunakan baju tersebut sebagai bentuk penghormatan pada keluhuran nilai-nilai adat dan budaya suku Badui.

 

Jokowi tercatat mengenakan baju adat dalam pidato kenegaraan sejak 4 tahun yang lalu. Berikut ini merupakan daftar baju adat yang pernah dikenakannya :

  1. Baju Adat Bugis

Saat menyampaikan pidato kenegaraan tahun 2017, Jokowi tampil dengan pakaian adat Bugis. Ia mengenakan jas tutu, sarung lipa garusu, dan songkok emas yang disebut songkok recca.

 

Pada jaman dahulu, songkok recca memiliki kaitan erat dengan kedudukan pemakainya. Melansir dari laman Indonesia.go.id, mulanya songkok recca hanya boleh dikenakan oleh kalangan bangsawan. Semakin tinggi lingkaran benang emas pada songkok menandakan semakin tinggi pula derajat kebangsawanan pemakainya.

 

Setelah masa kerajaan Bone berakhir, songkok recca bisa dipakai siapa saja tanpa adanya kesenjangan kedudukan. Songkok ini kemudian dijadikan lambang diri orang Bone dan akhirnya dinamakan pula dengan songkok To Bone.

 

  1. Baju Adat Sasak

Setelah memakai setelan jas biasa pada tahun 2018, Jokowi kembali memakai pakaian adat dalam sidang Tahunan MPR tahun 2019. Ia mengenakan baju adat sasak dari Nusa Tenggara Barat yang disebut pegon.

 

Atasan Jokowi berbentuk seperti jas berwarna coklat dan bawahannya kain songket berwarna dominan hitam dan emas. Busana adat sasak ini merupakan wujud akulturasi karena mendapat pengaruh dari tradisi Jawa dan Eropa.

 

Di bagian depan, Jokowi mengenakan kain songket sebagai hiasan sekaligus untuk menyelipkan keris. Songket tersebut dikenal pula dengan nama leang, tampet, atau dodot. Sementara untuk kepalanya, Jokowi mengenakan penutup yang dinamai sapuq atau sapuk.

 

  1. Baju Adat Sabu

Tahun lalu, Jokowi mengenakan baju adat sabu dari Nusa Tenggara Timur. Ia memakai kemeja berwarna hitam, kain selempang menyilang di dada dan ikat kepala dengan corak bunga berwarna emas.

 

Dikutip dari beberapa sumber, baju adat sabu umumnya dikenakan dengan kemeja berwarna putih. Busana yang dipakai laki-laki pun berbeda dengan yang dipakai oleh perempuan. Pada perempuan, baju adatnya berupa kebaya yang dililit dengan sarung tenun.

 

SITI NUR RAHMAWATI

Baca juga:

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus