Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Jejak Emilia Contessa di Panggung Politik

Emilia Contessa pernah menjadi anggota DPD periode 2014 hingga 2019 setelah meninggalkan kariernya di dunia hiburan.

29 Januari 2025 | 12.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penyanyi Emilia Contessa menerima piagam dari Hamzah Haz dalam acara Harlah Partai Persatuan Pembangunan di gedung olah raga Pancasila , Surabaya, 2002. Emilia juga sempat melebarkan kariernya di dunia politik. Ia maju sebagai calon legislatif DPD dapil Jawa Timur dan lolos ke Senayan menjadi anggota DPD periode 2014-2019. Dok.Tempo/Darmaji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Artis industri hiburan Indonesia yang juga ibu penyanyi Denada, Emilia Contessa meninggal di usia 67 tahun pada Senin, 27 Januari 2025 di Banyuwangi, Jawa Timur. Adik bungsu Emilia, Dino Rosano Hansa, mengatakan bahwa Emilia mengembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat di RSUD Blambangan.

"Tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB dibawa ke RSUD Blambangan karena mengeluh sakit. Sebenarnya keluh kesah sakitnya sejak tadi malam, namun dibawa ke rumah sakit pagi tadi," ujar Dino. Dino menambahkan bila sang kakak memiliki penyakit diabetes. Menurut hasil pemeriksaan tim dokter, penyakit diabetes Emilia naik secara berkala.

Perjalanan di Dunia Politik

Nur Indah Cintra Sukma Munsyi atau Emilia Contessa lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 23 September 1957. Emilia dikenal sebagai artis multi talenta karena piawai dalam berakting, bernyanyi, hingga menjadi model di era 70-an. Seperti sang putri, Denada, Emilia dikenal sebagai penyanyi dan aktris berbakat pada eranya tersebut. Setelah berkecimpung dalam dunia hiburan bertahun-tahun, Emilia memutuskan terjun ke dunia politik hingga saat ini.

Dilansir dari ANTARA, Emilia tertarik untuk terjun ke dunia politik saat ia mendaftarkan diri menjadi calon Bupati Banyuwangi, kota kelahirannya, dalam Pilkada 2010. Saat itu, Emilia berpasangan dengan Achmad Zainuri Ghazali yang menjadi pasangan calon wakil bupati. Namun, pasangan Emilia-Achmad kalah dalam Pilkada yang berlangsung pada 15 tahun lalu tersebut.

Setelah itu, Emilia memutuskan kembali menjadi politikus dengan menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2014 hingga 2019 mewakili Jawa Timur. Ia memperoleh 1.660.542 suara dalam pemilihan daerah tersebut.

Pada tahun 2018, Emilia menyatakan untuk kembali ke ranah politik dengan mendaftarkan diri menjadi calon senator dengan mewakili Jawa Timur untuk pemilihan anggota DPR RI periode 2019-2024 dari PAN di Dapil IV. Dalam pemilihan tersebut, ia ditemani sang anak, Enrico W. R. Tambunan. Namun, Emilia kalah mendapat suara terbanyak.

Dalam Pemilu 2024, Emilia kembali mendaftarkan diri menjadi calon anggota DPD untuk Jawa Timur. Emilia mengungkapkan bahwa ada banyak agenda yang belum terealisasikan saat menjabat di periode lamanya. Emilia ingin mengabdi untuk masyarakat Jawa Timur kembali, khususnya dalam bidang pendidikan serta perlindungan perempuan dan anak. 

“Apa yang saya perjuangkan saat menjadi anggota DPD RI 2014-2019 belum selesai, masih banyak impian yang ingin saya capai di bidang itu,” kata Emilia.

Emilia turut mengungkapkan bahwa ia ingin mempromosikan kearifan lokal dari Jawa Timur jika terpilih kembali menjadi anggota DPD RI, seperti UMKM lokal, kebudayaan, dan lainnya. Hal tersebut disinyalir oleh latar belakang Emilia yang lebih banyak berkiprah di industri kesenian dan kebudayaan sebelum menjadi politisi. 

Akan tetapi, Emilia pada akhirnya memutuskan untuk mundur menjadi calon anggota DPD RI untuk Jawa Timur. Salah satu alasan yang diduga kuat membuat Emilia akhirnya mundur adalah karena namanya juga masuk menjadi calon legislatif DPR RI dari dalam satu partai.

Awalnya Terkenal di Industri Hiburan

Emilia telah menunjukkan bakatnya pada bidang tarik suara. Keahliannya dalam bernyanyi lantas membawanya untuk memulai karier bermusik di Kota Surabaya. Emilia sempat berkarier di Singapura setelah diajak oleh pencari yang menilai kemampuan Emilia bernyanyi sangat memukau.

Setelah menghabiskan satu tahun di Singapura, Emilia kembali ke Indonesia. Ia mencoba peruntungan dengan menjadi penyanyi di Jakarta sambil membawa nama baru, yaitu Emilia Contessa. Ia dikenal pertama kali lewat TV melalui acara hiburan di TVRI. Sejak saat itu, popularitas Emilia langsung meningkat drastis.

Kualitas suara dan penampilan panggung Emilia mampu memukau seluruh penonton hingga mendapat julukan “Singa Panggung Asia” oleh majalah Asia Week. Tidak hanya Asia Week, Emilia juga dinobatkan oleh majalah New York Time menjadi lima artis terpopuler di dunia. Kariernya terus bersinar di dalam negeri hingga kancah internasional.

Selama menjadi penyanyi, Emilia berhasil mempopulerkan lagu-lagu legendaris, seperti Penasaran, Angin November, dan  Biarlah Sendiri. Emilia juga pernah pembintangi beberapa sinema Tanah Air, seperti Ratapan Anak Tiri dan Tetesan Air Mata Ibu.

Marvela dan Hanaa Septiana berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Emilia Contessa Berpulang di Banyuwangi Kampung Halamannya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus