Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Jelang Lebaran, Sultan HB X Instruksikan Perbaikan Jalan Rusak Yogyakarta, Minimal Ditambal

Yogyakarta diprediksi kembali dibanjiri masyarakat dan wisatawan berbagai daerah pada masa libur lebaran nanti.

20 Maret 2024 | 10.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Yogyakarta diprediksi kembali dibanjiri masyarakat dan wisatawan berbagai daerah pada masa libur Lebaran nanti. Biasanya pada masa libur hari raya ini, tak hanya jalan jalan utama Yogyakarta yang akan dipadati pemudik. Namun juga jalan jalan pendukung di kabupaten/kota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta, demi kenyamanan masyarakat, perbaikan jalan-jalan rusak dipriroitaskan pemerintah daerah. Hal ini agar tak ada masyarakat yang mengalami kecelakaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ya diperbaiki (jalan rusak), ditambal dulu kalau anggaran (perbaikannya) belum ada, supaya tidak ada warga yang kejeglong (jatuh)," kata Sultan di Yogyakarta Selasa 19 Maret 2024.

Sultan memahami, perbaikan jalan yang rusak memang perlu perencanaan anggaran. "Kalau belum ada alokasi anggaran memang susah, makanya yang penting ditambal agar kalau ada hujan jalan itu tidak membahayakan orang," ujarnya.

Terlebih jika yang melintasi jalanan rusak itu bukan warga sekitar yang terbiasa dan tahu titik-titik kerusakannya. "Orang yang lewat belum tentu tahu kalau jalan itu rusak, berlubang,” tutur Sultan.

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa

Sultan mencontohkan, pemerintah DIY saat ini baru akan segera memulai proses perbaikan jalan rusak di Godean, Sleman, tepatnya April 2024 mendatang atau setelah lebaran. 

Rusaknya jalan Godean itu sempat memicu aksi demontrasi warga dan memasang banner di jalan sebagai bentuk protes pada Minggu 17 Maret 2024 lalu. Sejumlah banner di antaranya bertuliskan 'Sayangi Nyawa Anda', 'Jangan Ngebut Anda Memasuki Wilayah Jalan Rusak', hingga 'Pelan-pelan Sudah Banyak Korban'.

Jalan Godean Sleman bahkan dijuluki sebagai 'Jeglongan Sewu' yang artinya lubang seribu. Sultan mengatakan anggaran untuk perbaikan jalan Godean tersebut saat ini tengah dalam proses lelang pemilihan penyedia jasa pengerjaan proyek."Anggaran untuk perbaikan jalan Godean ini sudah dilelang, selesai Maret akhir atau awal April 2024," kata dia. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus