Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi atau Daop 6 Yogyakarta sudah mulai mengganti bantalan rel kereta api yang dari kayu dengan bahan sintetis. Bahan sintetis itu dinilai lebih efisien, tahan lama dan ramah lingkungan. Penggantian bantalan rel dari kayu dengan bahan sintetis diutamakan yang berada di jembatan baja, menjelang libur Nataru 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Krisbiyantoro, Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, mengatakan penggantian bantalan rel tersebut merupakan bagian dari inovasi berbasis keberlanjutan lingkungan. "Salah satu langkah nyata adalah penggantian bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis yang lebih ramah lingkungan, tahan lama, dan efisien,” katanya, Senin, 9 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Krisbiyantoro menambahkan bantalan rel sintetis ini, lebih kuat, tahan terhadap cuaca ekstrem, dan tidak memerlukan penebangan pohon untuk diproduksi. Sepanjang tahun 2024 Daop 6 telah mengganti 2.601 bantalan kayu dengan bantalan sintetis.
“Kami telah memasang bantalan sintetis tersebut di sebanyak 48 jembatan di seluruh wilayah Daop 6. Dengan begitu, KAI Daop 6 turut berupaya mewujudkan pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi perawatan infrastruktur,” katanya.
Sebelum dipasang, bantalan sintetis ini telah melewati serangkaian pengujian untuk memastikan bahwa bantalan tersebut memenuhi standar teknis yang ditetapkan. Pengujiannya mencakup uji kekuatan lentur dan modulus young, uji ketahanan beban lentur, uji ketahanan tekan longitudinal, uji kuat geser, uji kuat geser lekat.
Selain itu, pengujian lainnya yang dilakukan termasuk uji tegangan tembus arus bolak balik, uji resistensi isolasi arus searah, uji kekuatan cabut screw spike, pengukuran dimensi, uji ketahanan api, uji ketahanan fatik dan uji ketahanan terhadap cuaca.
Krisbiyantoro mengatakan penggantian bantalan rel menjadi bagian penting dari salah satu persiapan menghadapi masa libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2024/2025, yang berlangsung dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. “Dengan komitmen untuk keberlanjutan, KAI memastikan setiap inovasi yang dilakukan membawa dampak positif, baik untuk penumpang maupun lingkungan. KAI mengucapkan terima kasih kepada pelanggan kereta api yang ikut serta dalam mendukung hadirnya sistem transportasi yang aman, efisien, dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Pilihan editor: Alasan Wisatawan Tetap Ramai Mengunjungi Hanoi Train Street