Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mulai 1 Juli 2024, Jepang akan membatasi jumlah pendaki Gunung Fuji menjadi 4.000 per hari di jalur pendakian Yoshida. Pemerintah prefektur Yamanashi di Jepang, yang bertanggung jawab mengawasi aktivitas pendakian di Gunung Fuji, menerapkan batasan tol dan harian mengenai jumlah orang yang diizinkan mendaki gunung ikonik tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jalur Yoshida, rute populer untuk mendaki Gunung Fuji di Jepang, mengalami peningkatan jumlah pengunjung. Hal itu menyebabkan masalah seperti penumpukan sampah dan cedera di kalangan pendaki yang tidak berpengalaman karena terbatasnya fasilitas di puncak.
Detail pembatasan
Pembatasan jumlah pendaki harian di Jalur Yoshida, yang terletak di bagian utara Gunung Fuji, bersamaan dengan dimulainya musim pendakian musim panas selama 70 hari. Gubernur Kotaro Nagasaki, saat konferensi pers pada 20 Desember 2023, mengumumkan beberapa peraturan tambahan, seperti dilansir The Japan Times.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di antara peraturan tersebut adalah jumlah biaya yang dirahasiakan untuk pembangunan shelter dan pemeliharaan jalur pendakian. Shelter itu dianggap penting untuk digunakan jika terjadi letusan gunung berapi. Aturan lain melarang pendaki memulai pendakian di jalur antara pukul 16.00 hingga 02.00.
Langkah-langkah ini dirancang untuk mengurangi kemacetan di Jalur Yoshida dan memastikan kebersihannya, terutama mengingat terbatasnya fasilitas umum di puncak. Masalah keselamatan juga menjadi perhatian, dengan fokus pada pendaki yang tidak berpengalaman dan mereka yang mencoba pendakian cepat tanpa istirahat yang cukup.
Situs Warisan Dunia UNESCO
Gunung Fuji, yang tingginya mencapai 3.776 meter di atas permukaan laut, memperoleh status Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2013. Jumlah pengunjung meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun 2012 hingga 2019, mencapai 5,1 juta di prefektur Yamanashi saja, tempat sebagian besar pendaki memulai perjalanan mereka. Jumlah pendaki meningkat tajam setelah pandemi. Pada 2023, terdapat 221.322 pendaki mendaki Gunung Fuji, dengan 137.236 pendaki memilih Jalur Yoshida.
Bus wisata terus menerus membawa wisatawan asing ke stasiun pangkalan, sehingga menimbulkan konflik dengan status suci Gunung Fuji. Polusi juga telah mencapai tingkat ekstrem sehingga dianggap perlu dilakukan pembatasan.
TRAVEL AND LEISURE ASIA | EURONEWS