Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kali Code Bisa Menjadi Daya Tarik Wisata Baru di Kota Yogyakarta

Kota Yogyakarta sedang menggenjot penataan infrastruktur sungai-sungai, baik sungai besar dan sungai kecil agar dapat menarik wisatawan.

18 Januari 2022 | 07.00 WIB

Pemukiman di kawasan Kali Code. TEMPO/.Arif Wibowo
Perbesar
Pemukiman di kawasan Kali Code. TEMPO/.Arif Wibowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong sejumlah kampung yang berbatasan dengan kawasan sungai dapat memanfaatkan potensi wilayah itu sebagai destinasi wisata baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sebagai daerah yang kian padat penduduk, Kota Yogyakarta mampu menggenjot penataan infrastruktur sungai-sungai, baik sungai besar dan sungai kecil agar menarik disambangi. "Seperti Kali Code, masih bisa dikembangkan sebagai infrastruktur pariwisata dan destinasi wisata," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pada Senin, 17 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kali Code, menurut Heroe, bukan sekadar sungai. Alirannya melintasi kampung Kotabaru yang selama ini menjadi kawasan heritage dengan banyaknya sebaran bangunan bersejarah. Menata Kali Code bisa selaras dengan pembenahan bagian lain Kotabaru. Di Kotabaru, pemerintah sedang memugar jalur pedestrian.

Heroe melanjutkan, belum semua wisatawan familiar dengan kawasan Kotabaru Yogyakarta. Padahal, Kotabaru selama ini menjadi salah satu kawasan strategis yang menyangga sumbu filosofis Yogyakarta. Cakupan Kotabaru adalah kawasan Tugu Jogja, Malioboro, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak.

"Dengan begitu, penataan kawasan Kotabaru berkorelasi dengan perwajahan kawasan sungainya, yakni Kali Code," ujar Heroe. Pemerintah akan membangun infrastruktur pariwisata di sekitar Kali Code untuk membuka akses ekonomi dan sosial masyarakat. Kali Code yang indah juga dapat menjadi "halaman depan" rumah penduduk sekitarnya.

Pada Januari 2022, Pemerintah Kota Yogyakarta membenahi permukiman penduduk di pinggir sungai, termasuk sungai kecil. Salah satunya bantaran Sungai Tekik di Kampung Ngaglik, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Sekarang, jalan di tepi sungai semakin mudah diakses dengan paving block dan lampu penerangan jalan.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kotabaru, Supardi menuturkan, konsep pembangunan yang akan dilaksanakan di Kotabaru berupa pengembangan kampung agar menjadi destinasi wisata budaya. "Kotabaru akan menjadi destinasi wisata cagar budaya karena memiliki potensi heritage yang menarik," ujarnya.

Di Kotabaru terdapat sanggar seni, mulai dari seni karawitan, ketoprak, dan tari. Para seniman tergabung dalam Sanggar Seni Lestari Budaya, Kotabaru dan Widora Manis, Krasak.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Rini Kustiani

Rini Kustiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus