Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Menjelang perayaan Imlek 2018, produsen bakpia berbagi makanan khas Yogyakarta ini di jalan Malioboro, Rabu, 14 Februari 2018 pukul 10.00 WIB. Tujuannya selain berbagi bakpia gratis juga mengkampanyekan toleransi dan kasih sayang di masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Cara Asyik Berburu Bakpia di Yogya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Banyak yang bilang Yogyakarta sudah tidak aman, tapi kami menyatakan kota ini aman. Ribuan bakpia kami bagi gratis sebagai rasa syukur dan kampanye untuk saling toleran,” kata salah satu pengusaha bakpia dJava Benyamin Siek Fendy Sanjaya, Rabu, 14 Februari 2018.
Hari ini pula bertepatan dengan hari kasih sayang. Ungkapan rasa kasih dan sayang serta kampanye toleransi di masyarakat dituangkan dalam berbagi bakpia.
Yogyakarta smepat menjadi sorotan dengan adanya peristiwa penyerangan di sebuah gereja di Sleman. Ketenangan masyarakat sempat tercabik.
Berbagi bakpia ini juga bertujuan unutk kian menggairahkan lidah pengunjung Malioboro terhadap bakpia. Karena ada juga yang sudah di Malioboro tapi belum sempat mencicipi bakpia.
Rasa bakpia juga sudah bervariasi. Mulai dari kacang hijau, kumbu, coklat, keju bahkan ada rasa teh hijau dan lainnya. Berbagai macam rasa bakpia ini juga diibaratkan dengan berbagai macam keyakinan. Rasanya nikmat dengan berbagai varian. Ada rasa manis dan gurih dan berbagai rasa lainnya.
Muttaqien, 48 tahun, salah satu wisatawan asal Semarang menyatakan senang makan bakpia. Setiap berkunjung ke Yogyakarta pasti membeli bakpia sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan tetangga.
“Rasanya enak dan khas, di darah lain tidak ditemukan rasa khas bakpia di Yogya,” kata dia.
MUH SYAIFULLAH(Yogyakarta)