Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapal pesiar Genting Dream tak beroperasi sementara waktu untuk mengantisipasi persebaran virus corona. Pimpinan Dream Cruises, Michael Geh mengatakan kapal pesiar Genting Dream tak berlayar dulu dari pelabuhan Singapura mulai Minggu, 23 Februari hingga Jumat, 27 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Michael Geh mengatakan adalah keputusan sulit menunda operasional Dream Cruise. Musababnya, banyak yang sudah memesan tiket dan merencanakan wisata mereka di kapal itu. "Para tamu yang sudah memesan rencana perjalanan akan dihubungi dan mendapat kompensasi," katanya seperti dikutip dari The Star.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kompensasi yang diberikan meliputi penjadwalan ulang sampai pengembalian dana. Michael Geh menjelaskan kesehatan dan keselamatan tamu serta para kru adalah prioritas. Sejak wabah virus corona merebak, menurut dia, perusahaan telah bekerja sama dengan berbagai otoritas lokal dan regional untuk memberlakukan tindakan pencegahan di seluruh armada. "Termasuk pembatasan naik Genting Dream sesuai dengan kebijakan pemerintah Singapura," ucapnya.
Awak kapal pesiar Dream Cruises juga telah melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan kesehatan semua tamu dan kru. Cara itu dilakukan sebelum berangkat di setiap pelayaran, serta menerapkan sanitasi yang ketat, meningkatkan desinfeksi terutama pada bagian yang tersentuh tangan.
Para kru yang bertugas wajib memakai masker, termasuk sarung tangan sekali pakai. Ada pula masker gratis untuk penumpang yang akan disediakan apabila diminta. "Tidak ada kasus virus corona atau COVID-19 yang dilaporkan di antara tamu atau kru saat naik atau penularan melalui kapal Dream Cruises," katanya.
THE STAR | ASIA ONE