Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan kapal pesiar mewah yang baru diluncurkan akan berlayar pada akhir 2025. Namun, tak semua orang bisa menaikinya, meski mereka punya uang banyak. Mereka yang ingin mengakses pengalaman sekali seumur hidup ini harus menunggu undangan pribadi dari pendirinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Larry Pimentel, CEO Four Seasons Yachts, telah mengeluarkan $4,3 juta atau sekitar Rp67,5 miliar per kabin di kapal pesiar mewah ini. Kapal dengan 14 dek ini hanya memiliki 96 kabin di dalamnya. Kamar termewahnya adalah The Funnel Suite: ruang penthouse empat lantai yang luas yang ditetapkan menjadi salah satu suite terbesar yang ada di semua kapal pesiar. Kamar ini menawarkan ruang pribadi seluas lebih dari 9.500 kaki atau 2.895 meter persegi untuk enam tamu. Funnel Suite akan berlokasi di dek tertinggi kapal untuk memastikan privasi dan kesunyian yang optimal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fitur desain utama suite ini adalah jendela kaca melengkung yang membentang dari lantai hingga langit-langit dan menawarkan pemandangan laut 280 derajat. Kaca lengkung ini disebut inovasi teknik unik, mulai dari struktur pendukung rangka baja hingga kinerja termal kaca ganda.
Suite penthouse ini juga menawarkan kolam rendam pribadi di teras dan area pribadi yang didedikasikan untuk perawatan spa di dalam suite.
Khusus undangan dari pemilik
Pimentel mengatakan bahwa hanya mereka yang dia undang secara pribadi yang dapat menikmati pengalaman kapal pesiar mewah ini. Harga per orang adalah $2500 atau sekitar Rp39 juta per malam. Jadi kalau mau ikut berlayar selama seminggu, tinggal dikalikan saja.
“Penting tidak hanya dari sudut pandang audiens tetapi juga dari sudut pandang kategori untuk bersandar pada kelangkaan,” katanya kepada Majalah Penta.
"Untuk tujuan ini, perjalanan didistribusikan hanya melalui undangan, dimulai dengan tamu Four Seasons dan mitra perjalanan. Memiliki sistem distribusi terkelola seperti ini menempatkan kami lebih pada ranah klub keanggotaan mewah daripada produk terpisah," lanjutnya. “Strategi ini menyiapkan kami untuk membangun lebih banyak komunitas seputar penawaran kami dan hubungan jangka panjang dengan merek kami.”
Pimentel juga mengatakan bahwa rasio tamu dan staf adalah 1:1, artinya setiap orang akan memiliki pekerja individu di kabinnya yang memenuhi kebutuhan mereka. Perawatan yang dipersonalisasi itu, kata Pimentel, juga mencakup staf yang menangani semua kunjungan pantai.
Pimentel juga mengatakan bahwa pengalaman berlayar mewah seperti ini hanya diperuntukkan bagi wisatawan paling elit karena suatu alasan. “Kita melakukan perjalanan pada awalnya untuk kehilangan diri kita sendiri; dan selanjutnya kita melakukan perjalanan untuk menemukan diri kita sendiri,” katanya. “Hal ini terutama berlaku bagi wisatawan kelas atas.”
“Ketika Anda sudah sering bepergian dan mampu pergi ke mana pun, Anda akan lebih sedikit bepergian untuk memahami dunia dan lebih memahami diri sendiri serta komunitas di mana Anda berada,” lanjutnya. “Yang terbaik, perhotelan mewah dapat membangun kepercayaan dengan menciptakan momen bagi mereka untuk menjalin ikatan dengan diri mereka sendiri, teman perjalanan, dan dunia di sekitar mereka,” kata dia.
EXPRESS.CO.UK | CONDE NEST TRAVELLER