Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kawasan Pecinan Kota Magelang Penuh Mural untuk Kampanye Ayo Rukun

Sepanjang Jalan Pemuda dan Jalan Pajajaran di Kota Magelang penuh warna-warni mural untuk kampanye "Ayo Rukun".

23 Mei 2022 | 13.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mural Gatot Kaca dan Superman rukun di jalanan Kota Magelang, Jawa Tengah. Foto: Antaranews

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Suasana kini begitu berbeda di sepanjang Jalan Pemuda dan Jalan Pajajaran, Kota Magelang, Jawa Tengah. Kawasan pecinan di Kota Magelang itu penuh warna-warni mural untuk kampanye "Ayo Rukun". Sebanyak 28 perupa jalanan Kota Magelang, Jawa Tengah, membuat mural dan grafiti pada Ahad, 22 Mei 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Dewan Kesenian Kota Magelang, Muhammad Nafi mengatakan, kampanye itu bertujuan memantapkan semangat persatuan, persaudaraan, dan optimisme masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. "'Ayo Rukun' menjadi pesan yang pas di momentum saat ini, ketika pandemi mulai melandai dan aktivitas masyarakat mulai normal," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dewan Kesenian Kota Magelang menggendeng para seniman jalanan dari berbagai latar belakang. Ada yang jebolan pendidikan seni hingga seniman autodidak, baik perorangan maupun dari kelompok seniman daerah. Karya mural dan grafiti 'Ayo Rukun', menurut Nafi, menjadi simbol pentingnya hubungan antarwarga, termasuk seniman agar terus bekerja sama dan menginspirasi.

"Kita semua perlu menemukan momentum sebagai titik temu dari ketegangan yang muncul di masyarakat, baik isu sosial politik di media sosial hingga dampak pandemi Covid-19 yang masih terasa," ujarnya. Seraya memperingati Hari Kebangkitan Nasional setiap 20 Mei, mural dan grafiti di dinding sepanjang jalan tersebut menjadi wujud pemenuhan kebutuhan eksistensi diri dan komunitas.

Beberapa tampilan mural dan grafiti yang menarik antara lain, simbol rukun di antara sosok Gatot Kaca dan Superman. Tertulis "Rukun" yang sembilan susun yang mencolok dengan huruf kapital. Ada pula mural manusia pohon dengan flora dan fauna serta tulisan Jawa "Ojo dadi kembang lambe tapi golek sedulur sing akeh wae" (Jangan menjadi bahan perbincangan tetapi mencari banyak saudara saja).

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus