Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Blue Grotto atau gua laut salah satu daya tarik di Pulau Capri , di Italia. Gua laut yang merupakan keajaiban alam ini terkenal dengan air biru dan suasana yang mempesona. Konon, gua ini menjadi kolam renang pribadi para kaisar Romawi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kalau berkunjung ke Amalfi, luangkan waktu untuk perjalanan singkat ke Pulau Capri. Pulau yang terletak di Teluk Napoli ini, memang terkenal dengan keindahan alamnya, serta perpaduan sejarah, budaya, dan seni. Salah satunya adalah Blue Grotto atau yang dikenal Grotta Azzura.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gua alami yang memikat wisatawan dengan air berwarna biru cerah ini, menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi Lee Se Young, Lee Jo Been, Ra Mi Ran, dan Kwak Si Young dalam Europe Outside Your Tent: Romantic Italy episode 4.
Cara menuju dan tiket masuk Blue Grotto
Ada dua cara untuk menuju Blue Grotto, yaitu dengan bus dari Anacapri atau dengan perahu dari Marina Grande. Dari Anacapri, perjalanan menuju Blue Grotto memakan waktu sektiar 15 menit hingga di halte. Setelah itu berjalan menuruni bukit dengan tangga khusus ke pintu masuk gua.
Sedangkan jika menggunakan perahu dari Marina Grande, termasuk perjalanan mengelilingi pulau Capri lalu singgah di Blue Grotto.Tapi tur dengan perahu ini tidak tersedia setiap hari karena tergantung pada kondisi cuaca dan laut.
Dalam tayangan episode lima serial perjalanan itu, mereka harus mengantre cukup lama untuk masuk ke dalam gua. Setelah sampai di bawah, mereka naik ke atas perahu, tapi tidak langsung ke dalam gua. Untuk masuk ke dalam gua, wisatawan harus membeli tiket sebesar 18 euro atau sekitar Rp 300 ribuan, di loket yang unik karena berada di atas perahu khusus.
Keajaiban dan sejarah Blue Grotto
Gua alami ini memiliki panjang 60 meter dan lebar 25 meter. Sementara mulut gua lebarnya dua meter namun tingginya hanya kurang lebih satu meter. Jadi, saat masuk, pendayung perahu akan meminta wisatawan merebahkan tubuhnya sambil menarik rantai logam yang dipasang di dinding gua.
Wisatawan akan disambut dengan semburat warna biru dari air di dalam gua. Warna ini disebabkan oleh sinar matahari yang masuk ke dalam gua melalui bukaan bawah air yang posisinya tepat di bawah mulut gua. Saat cahaya melewati air, pantulan warna merah disaring dan hanya warna biru yang masuk ke dalam gua. Namun tur di dalam gua ini hanya berlangsung sekitar lima menit.
Sejarah Blue Grotto
Seperti dilansir dari laman Capri Tourism, Blue Grotto ditemukan oleh orang Romawi. Patung Romawi kuno yang ditemukan di sini sekarang dipajang di Casa Rossa di Anacapri. Gua ini juga digunakan sebagai tempat berenang pribadi Kaisar Tiberius. Tapi saat ini, pengunjung tidak boleh berenang ke dalam gua, karena cukup berbahaya.
Namun, baru pada abad ke-19 gua ini mulai dikenal. Pada tahun 1826, pelukis Jerman August Kopisch dan temannya, seniman Ernst Fries, mengunjungi gua tersebut dan terpesona oleh keindahannya. Kisah dan lukisan gua mereka menyebar ke seluruh Eropa, sehinga menarik banyak pengunjung. Sampai saat ini sebagai destinasi yang wajib dikunjungi di Capri.
Waktu terbaik mengunjungi Blue Grotto
Blue Grotto di buka setiap hari mulai jam 9:00 hingga 17:00, kecuali pada Hari Natal dan Tahun Baru. Tapi juga dengan catatan kalau cuacanya bersahabat. Sebab, jika terjadi gelombang laut yang besar atau angin kencang, gua mungkin ditutup untuk pengunjung demi alasan keamanan. Karena jam buka dan harganya dapat berubah, jadi sebaiknya periksa informasi terbaru di Marina Grande atau Piazzetta.
Cahaya biru di dalam gua biasanya terlihat sangat cerah antara tengah hari dan pukul dua siang. Sebaiknya hindari mengunjungi gua saat cuaca mendung dan saat ombak laut besar di sore hari, meskipun antreannya lebih sedikit.
Selama perjalanan menuju gua, disarankan untuk mengikuti instruksi petugas perahu. Para petugas ini profesional dan berpengalaman sehingga dapat memandu wisatawan masuk pintu gua dengan aman. Sebaiknya memakai pakaian dan sepatu yang nyaman, berbahan ringan atau tahan air. Ini untuk mengantisipasi terkena cipratan air. karena air dapat terciprat ke dalam perahu selama perjalanan.