Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa titik di puncak Gunung Lawu telah mengalami kebakaran hebat sejak beberapa hari terakhir. Kawasan Hargo Dalem yang menjadi puncak dari gunung tersebut juga menjadi salah satu lokasi yang mengalami kebakaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan keterangan dari Kepala RPH Sarangan, kebakaran Gunung Lawu ini terjadi pada Ahad, 1 Oktober 2023. Dalam keterangannya, selain menghanguskan lahan dan hutan di Gunung Lawu, kebakaran ini juga mengakibatkan tiga warung di kawasan Hargo Dumilah luluh lantak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabar ini sontak menjadi kekhawatiran bagi para pendaki pecinta gunung lawu. Pasalnya, di gunung ini terdapat sebuah warung legendaris yang telah menjadi ikon dan tujuan dari hampir setiap pendaki yang melakukan pendakian.
Sejumlah titik api di Gunung Lawu terlihat dari Panekan, Magetan, Jawa Timur, Sabtu, 30 September 2023. Kebakaran kawasan hutan Gunung Lawu sisi timur laut di wilayah Kabupaten Ngawi tersebut terjadi sejak Jumat hingga Sabtu malam api masih terlihat dari Magetan, Ngawi, dan Madiun . ANTARA/Siswowidodo
Warung yang dimaksud adalah warung mbok yem. Bagi para pendaki, terutama mereka yang menyukai dan sering mendaki di gunung lawu, pasti sudah tidak asing dengan warung Mbok Yem. Namun, dari keterangan Kepala RPH Sarangan, Supriyanto warung ikonik milik mbok yem ini aman. “Tiga warung di hargo dalem terbakar. Untuk milik Mbok Yem aman,” ujarnya.
Warung milik Mbok Yem ini, sangat legendaris di kalangan pendaki gunung lawu. Berikut adalah beberapa keunikan dari warung Mbok Yem.
1. Warung tertinggi di Indonesia
Berada tidak jauh dari puncak gunung lawu, warung ini menjadi warung paling tinggi di Indonesia. Warung yang berada di ketinggian 3.150 meter ini menjadi solusi utama bagi perbekalan para pendaki.
2. Memiliki peliharaan monyet
Uniknya, di warung Mbok Yem ini terdapat satu monyet ikonik yang menjadi hewan peliharaan Mbok Yem. Hewan ini juga sering berinteraksi dengan ratusan pengunjung yang mampir ke warung Mbok Yem.
3. Menjual pecel
Di warung mbok yem, tidak hanya dijual makanan instan seperti mie atau minuman penghangat saset yang bisa diseduh disana. Tetapi, warung ini juga menjual salah satu makanan ikonik khas Madiun yakni pecel, yang bisa menjadi opsi para pendaki jika ingin mengisi energi dengan nasi.
4. Dekat dengan camp 5
Tak jauh dari warung Mbok Yem ini berada, terdapat camp 5 yang sering digunakan oleh para pendaki gunung beristirahat untuk sejenak melepas lelah. Biasanya camp 5 ini juga digunakan untuk bermalam sebelum menuju puncak saat para pendaki mendambakan matahari terbit. Sehingga, keberadaan warung mbok yem yang berada tak jauh dari lokasi ini sangat membantu mereka untuk mencari konsumsi kalau-kalau mereka sedang kehabisan perbekalan.
5. Sangat dekat dengan puncak
Menjadi warung tertinggi di Indonesia, Warung Mbok Yem hanya berjarak kurang lebih 115 meter saja menuju puncak Gunung Lawu. Inilah kenapa pengunjungnya sangat ramai karena banyak pendaki yang membutuhkan suntikan amunisi untuk berjalan menuju puncak gunung lawu.
SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I NOFIKA DIAN NUGROGO