Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Salah satu tempat untuk menemukan banyak varietas anggur di Lombok adalah Desa Selat Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Di sana ada kebun anggur yang dikembangkan oleh seorang anggota polisi sekaligus dimanfaatkan untuk tempat wisata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempat itu adalah Kebun Bhabin Grapes. Diberi nama itu sesuai dengan pekerjaan pemiliknya yang seorang anggota Bhayangkara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Desa Selat. Ia adalah Ajun Inspektur Dua Firman Eka Jayadi, 38 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Firman mengatakan ada 30 jenis anggur yang ditanaminya sejak 2019 di areal seluas 600 meter persegi di halaman rumahnya. "Anggur ini tidak mengenal musim. Setiap tiga bulan menghasilkan buahnya," kata dia, Selasa, 6 Juni 2023.
Lokasi kebunnya berada di belakang kantor Desa Selat sekitar satu kilometer di utara Taman Narmada. Waktu tempuhnya sekitar 15-20 menit dari Kota Mataram.
Aktivitas di kebun anggur
Di kebun anggur itu, Firman menerima kedatangan pengunjung dengan terbuka. Pengunjung bisa berwisata sekaligus belajar tentang anggur, mulai dari menanam, merawat, pembibitan sampai menghasilkan buah.
Buah anggur yang ditanam di taman anggur Bhabin. Dok. Istimewa
Selama ini, kebun anggurnya bisa menghasilkan delapan kwintal dalam satu siklus berbuah. Pengunjung bisa mencicipi buahnya, bahkan membawanya langsung ke rumah dengan harga sekitar Rp 75 ribu per kilogram.
Firman yang hanya berlatar belakang pendidikan SMA sebelum menjadi polisi ini memilih tanaman anggur yang tidak mengenal musim ini karena menarik dilihat warna warninya. "Buah anggur ini sangat bermanfaat bgi kesehatan dan tidak ada batasan umur ataupun halangan untuk memakan buah anggur seperti buah lainnya," kata dia.
Di sana ada beragam varietas anggur yang ditanam, seperti Jupiter, Julian, Trans, Doubelsky Pink, Everest, Akademik, Monte Cristo, Arkadia, Veles, Harold, Black Jumbo, Aroma Dilaet, Newby Conor dan lainnya.
Seorang pengunjung Devi Handayani tak menyangka ternyata ada beragam varietas anggur. Ia mengaku selama ini hanya mengenal anggur merah, hijau dan hitam.
"Jadi selain bisa memetik sendiri, juga bisa belajar mengenal rupa jenisnya," kata Devi.
Pengunjung lainnya, Muhammad Awaludin mengatakan kebun wisata anggur itu menarik. Ada sensasi tersendiri baginya saat melihat dan memetik secara langsung dari pohonnya.
Apalagi di satu area terdapat banayk jenis anggur yang paling disukainya, yaitu anggur jenis Jupiter. "Karena rasanya berbeda dengan anggur pada umumnya. Meski kecil soal rasanya seperti kita makan permen karet," kata Awaludin.
Bagi pengunjung yang ingin sekaligus kulineran saat datang ke Bhabin Grapes, bisa melakukan pemesanan terlebih dulu. Ada beragam makanan lokal yang disediakan, seperti lauk pepes ikan Nila, Bebek isi Ebatan dan Plecing Tahu Tempe.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat M Fajar Taufik mengatakan sangat mengapresiasi inisiatif warga masyarakat untuk membuka tempat wisata, baik secara pribadi maupun kelompok. Tempat itu pun bisa dijadikan pilihan wisatawan untuk berwisata.
"Saya berharap dapat dikelola secara baik dan profesional sehingga akan berdampak kepada peningkatan perekonomian masyarakat sekitar," kata Fajar seraya berharap dapat berkolaborasi dengan pihak Desa dan kelompok sadar wisata setempat serta Dinas Pariwisata Lombok Barat yang akan turun melakukan pemantauan serta pembinaan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.