Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan terjadi di jalur wisata Pusuk Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB, pada Ahad sore, 3 Oktober 2021. Sebuah kendaraan yang dikemudikan Ayup, 52 tahun, masuk ke jurang sedalam sekitar 30 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mobil bercat hitam dengan nomor polisi DP 1841 AN itu menabrak sebuah kedai kopi dan titik berfoto atau spot selfie di dekatnya saat menuruni jalan dengan tikungan curam. Seorang saksi peristiwa nahas itu, Maemunah mengatakan, terkejut saat mendengar suara benturan keras dan melihat kedai kopi di dekatnya hancur. "Mobil menabrak kedai kopi dan spot selfi dekat tempat saya berjualan," tutur Maemunah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hari sudah sore ketika kecelakaan itu terjadi. Menurut Maemunah, suasana di kedai kopi dan spot selfie sudah sepi pengunjung. "Saya syok sekali. Kalau kejadiannya siang, saya tak bisa membayangkan bagaimana kondisinya," ujarnya. Musababnya, pada Ahad siang kemarin, banyak wisatawan yang datang ke kedai kopi itu untuk beristirahat dan berfoto.
Keluarga korban kecelakaan, Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Tatang Juniawan menjelaskan kalau di dalam mobil itu ada Ayup dan istrinya, Mahimi, 52 tahun. Mereka berangkat dari rumah bersama dua anaknya dan berwisata rombongan keluarga besar ke Sembalun. Ada lima mobil beriringan dan Ayup berada di posisi paling depan.
Seusai berwisata dan hendak pulang, Ayup bersama rombongan kemudian mampir di Pusuk untuk membeli bakso. Dari situ, dua anaknya pindah ke mobil sepupu mereka. Sehingga tinggallah Ayup dan Mahimi di dalam mobil dalam perjalanan pulang itu. Ayup adalah warga Dusun Gunung Ripin, Desa Bara Bali, Kecamatan Batu Kliang, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Tatang mengatakan Ayup meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Sembalun. Sementara Mahimi mengalami luka-luka di wajah. Dia sempat dirawat di Puskesmas Sembalun, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Selong. Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
Baca juga:
Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari