Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Korea Travel Fair menjadi upaya untuk mempromosikan pariwisata bagi masyarakat Indonesia. Terutama untuk menggaet wisatawan muslim, dengan memperkenalkan wisata ramah muslim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasar wisata Korea Travel Fair ini bertema Muslim Friendly Korea Festival, yang digelar pada 6-8 September di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, "Kami ingin memperkenalkan lebih banyak konten yang berkaitan dengan muslim," kata Konsulat Jenderal Kedutaan Besar Republik Korea Kim Jong Min, Jumat, 6 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara yang diadakan oleh Organisasi Pariwisata Korea (KTO) Jakarta itu, digunakan untuk menginformasikan rencana pemerintah Korea Selatan menunjang wisatawan muslim. "Pemerintah Korea dan KTO terus berusaha untuk membuat para wisatawan muslim merasa lebih nyaman saat berkunjung ke Korea," ujarnya.
Namun bukan hanya penunjang wisatawan muslim. Tapi, kata dia, juga urusan visa. "Kedutaan Korea terus berupaya mengembangkan sistem perolehan visa, sehingga semua dapat lebih mudah berkunjung ke Korea," katanya.
Kemudahan memperoleh visa, menurut Kim juga sebagai penunjang kenyamanan untuk wisatawan Indonesia yang ingin pelesiran ke Korea. "Dengan harapan masyarakat Indonesia dan Korea dapat menjadi teman akrab melalui perjalanan wisata," tuturnya.
Direktur KTO Jakarta Andrew Jonghoon Kim mengatakan bahwa acara Korea Travel Fair menawarkan beberapa hal yang memikat untuk pengunjung. "Ada berbagai promosi dan penawaran menarik seperti program cashback, agen perjalanan wisata, dan maskapai penerbangan," katanya.