Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Sandiaga Uno Ingin Indonesia Jadi Destinasi Wisata Halal Terkemuka di Dunia

Menparekraf Sandiaga Uno menyiapkan sejumlah strategi untuk pengembangan potensi wisata halal di Indonesia.

14 Juli 2021 | 09.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. Berdasarkan rinciannya, anggaran tambahan dialokasikan untuk Sumber Daya dan Kelembagaan sebesar Rp 60 miliar, Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur sebesar Rp 240 miliar, Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) sebesar Rp 80 miliar, dan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif sebesar Rp 120 miliar. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut Indonesia memiliki potensi wisata halal yang sangat besar. Hal tersebut ia paparkan dalam Virtual International Halal Science Conference (VIHASC) 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Selain memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia juga memiliki destinasi wisata yang beraneka ragam untuk pengembangan potensi wisata halal,” kata Sandiaga dalam Launching of Spiritual International Halal Science Conference 2021: Enhancing and Strengthening Halal Industry through Science, Selasa, 13 Juli 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wisata halal merupakan segmen pariwisata yang menyasar target wisatawan muslim. Beberapa hal yang perlu dimiliki destinasi wisata untuk pengembangan wisata halal adalah menyediakan makanan halal, fasilitas pendukung seperti tempat berwudhu dan musala serta memiliki pelayanan yang ramah muslim.

Menurut Sandiaga, potensi pengembangan wisata halal Indonesia juga diperkuat dengan masuknya Indonesia ke dalam lima negara dengan pengeluaran wisata halal tahun 2019 berdasarkan data dari State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, yaitu sebesar US$ 11,2 miliar. “Maka dari itulah, kami saat ini berusaha mempersiapkan Indonesia menjadi destinasi wisata halal terkemuka di dunia, khususnya Asia Tenggara,” ujarnya.

Saat ini, kata Sandiaga, pihaknya terus mempersiapkan berbagai kelengkapan yang diperlukan untuk mengembangkan potensi wisata halal di Indonesia mulai dari sisi regulasi, sumber daya manusia, atraksi, hingga fasilitas pendukung. Beragam inovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan digital juga dihadirkan untuk pengembangan wisata halal di masa pandemi.

“Salah satu inovasi yang kita laksanakan di masa pandemi Covid-19 ini adalah dengan pelaksanaan tur virtual destinasi-destinasi wisata di Indonesia. Kita juga menganalisis big data untuk memetakan pasar-pasar potensial untuk mengembangkan wisata halal,” kata Sandiaga.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus