Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Walter Elias Disney alias Walt Disney lahir pada 5 Desember 1901. Ia anak keempat dari Elias Disney dan Flora Call. Ayahnya bekerja sebagai kontraktor, sedangkan ibunya guru. Mengutip Britannica, karena urusan pekerjaan ayahnya, Walt Disney harus berpindah rumah ke area peternakan dekat Marcelin, Missouri, Amerika Serikat. Lingkungan rumah ini diduga menjadi inspirasi untuk Main Street di Disneyland.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak kecil di rumah baru itu, Disney telah menunjukkan ketertarikan pertama kali terhadap dunia seni lukis dan gambar menggunakan krayon atau cat air. Semasa sekolah, Walt Disney berfokus untuk belajar membuat kartun dan animasi di The Kansas City Art Institute
Masa Kecil Walt Disney
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 1917 atau saat berusia 16 tahun, Disney berpindah kembali ke Chicago dan bersekolah di Sekolah Menengah McKinley. Ia mengambil fokus studi bidang foto, pembuatan gambar untuk koran, dan kartun.
Berkat latar belakang akademis itu, Disney mendapat pekerjaan sebagai kartunis pada salah satu surat kabar. Namun, ketika Perang Dunia I semakin berkecamuk, Disney terpaksa meninggalkan sekolahnya dan berpartisipasi sebagai pengemudi ambulans untuk Palang Merah Amerika di Prancis dan Jerman.
Setelah Perang Dunia I berakhir pada 1918, berdasarkan catatan Britannica, Disney kembali lagi ke Kansas pada 1919. Di sana, ia mendapat pekerjaan yang cukup menjanjikan sebagai juru gambar di salah satu studio seni komersial.
Disney bertemu Ubbe Eert Iwerks alias Ub Iwerks, seorang seniman, animator, sekaligus teknisi. Usia Ub dan Disney tidak berbeda jauh, karena sama-sama lahir pada 1901. Kelak, Ub menjadi salah satu sosok penting dalam kesuksesan Disney pada masa awal bisnisnya.
Kartun animasi pertama Walt Disney
Pada 1922, Disney dan Iwerks memulai studio animasi kecil dengan kamera film bekas. Keduanya bekerja sama untuk membuat animasi iklan berdurasi satu hingga dua menit untuk disalurkan ke beberapa bioskop lokal.
Walaupun masih menjadi perdebatan, serial kartun animasi berjudul Alice in Cartoonland boleh dibilang produksi kartun animasi pertama Disney. Animasi ini diproduksi melalui rangkaian sketsa kartun yang digabungkan hingga menghasilkan animasi selama 7 menit.
Pada 1923, karena terbujuk distributor film, Disney sempat mengalami kebangkrutan. Namun, ia segera dibantu oleh saudaranya, Roy, sebagai manajer bisnis. Disney pun bisa melanjutkan kembali serial Alice dan membujuk Iwerks untuk bergabung kembali.
Setelah bereksperimen dengan Alice, Disney dan Iwerks membuat karakter fenomenal pertama bernama Oswald the Lucky Rabbit. Kala itu karakter dipatenkan dengan harga mencapai 1.500 dolar Amerika Serikat.
Pada 1927, Disney dan Iwerks bereksperimen kembali dengan karakter berupa tikus yang ceria, enerjik, dan sedikit nakal bernama Mickey Mouse. Seiring waktu, Mickey Mouse menjadi salah satu karakter ikonis yang berulang kali menjadi simbol animasi bagi perusahaan Walt Disney.
Mickey menjadi salah satu karakter animasi favorit masyarakat. Disney dan Iwerks mengembangkan karakter lain, seperti Donald Duck, Pluto, dan Goofy. Sejak saat itu, Disney, Iwerks, dan beberapa kolega dalam perusahaan Walt Disney memberanikan diri untuk memproduksi film animasi berdurasi panjang, seperti Snow White and the Seven Dwarfs (1937), Pinocchio (1940), Fantasia (1940), dan Cinderella (1950).
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.