Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komedian ternama Cak Lontong ternyata pernah mengalami kisah mengenaskan sebelum namanya kondang. Ia mengaku pernah diabaikan terkait sebuah program di televisi yang idenya ia cetuskan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Waktu itu Cak Lontong yang bernama asli Lies Hartono ini kecewa berat setelah didepak dari daftar pemain di sebuah acara komedi televisi swasta. Padahal, dirinyalah yang menjadi pencetus ide dan konsep acara tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tiba-tiba saya menonton iklan di televisi yang mengatakan akan segera tayang. Aduh, bukan kepalang kecewanya, apalagi tidak ada pemberitahuan sama sekali. Boro-boro ditelepon," kata Cak Lontong dalam seminar motivasi yang diselenggarakan Bank Indonesia Sumsel.
Namun, kekecewaan itu enggan dipendam lama. Pelawak yang piawai mengocok perut dengan permainan kata-kata ini dan pikiran audiens mengiklaskan hal itu. "Saya ambil positifnya saja, mungkin saat itu nama saya belum dikenal. Jadi pihak televisi ingin yang sudah langsung jadi saja."
Lulusan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini pun akhirnya fokus memperkuat karakter performa sebagai pelawak. Walhasil usaha itu pun berbuah karena pada 2010, ia dikontak menjadi pemain di sebuah sinetron.
"Saya lihat pelawak saat itu banyak, jadi harus temukan karakter sendiri. Akhirnya bisa," kata dia.
Belajar dari pengalamannya menembus persaingan ketat dunia hiburan, Cak Lontong berpesan sikap profesionalisme dalam bekerja merupakan salah satu kunci sukses.
Dia juga mewanti-wanti setiap pelawak harus terus berkembang. Cak Lontong mengaku, jia ia enggan menambah kapasitas dirinya, maka sudah barang tentu akan tergerus dari peredaran.
ANTARA