Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Lagunya Dianggap Merusak Mental Anak, Young Lex Meradang

Young Lex menyebut dia bukan figur publik, sehingga ia merasa tidak bertanggung jawab bahwa lagunya bisa mempengaruhi mental anak.

4 Agustus 2019 | 10.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Young Lex (Instagram)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dan Youtuber, Young Lex terlibat perang statemen di media sosial dengan psikolog anak yang biasa menangani persoalan parenting, juga seorang selebgram, Dedy Susanto. Perang kata-kata ini dilakukan keduanya pada Sabtu, 3 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perang urat syaraf yang membuat kubu antara netizen yang pro Young Lex dan Dedy Susanto ini bermula dari permintaan psikolog tersebut agar penyanyi kontroversial ini menurunkan vlog nyanyian yang menggunakan lirik tak pantas. Dedy menuliskan pesan kepada Young Lex melalui unggahan di Instagram pada Jumat, 31 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Yth. Youtuber yang di vlognya mengkampanyekan lirik, “bodo amat bacot amat” kamu tahu gak banyak anak kecil mengucapkan ini ke ortunya sendiri. Kami minta video itu segera dihapus sekarang sebelum lebih banyak laghi anak-anak yang meniru,” demikian foto yang diunggah Dedy. “Yth @young_lex88 tolong video itu diturunkan.”

Dedy yang kerap dipanggil netizen dengan Paduka ini juga menuliskan isi pesannya yang dikirimkan melalui jalur pribadi. Alih-alih diturunkan, Young Lex menolak dan menantang Dedy agar memberikan data berapa banyak anak-anak yang menirukan liriknya.

“Yang pasti harus ada bukti realnya berupa video apa bila ada 1000 anak beraarti saya minta ada 1000 video anak yang berbeda dan saya mau tahu banyak itu berapa? 100? 1000? Atau 1000?” kata Young Lex.

Bekas pacar Revina bahkan mengklaim lagunya itu telah menyelamatkan banyak keuangan negara dan keluarga. Ia kemudian menyindir Dedy dengan menulis di Instastory kalimat yang tidak pantas. “Saya mau bikin orang tua-orang tua g*blok gimana cara didik anak supaya gak melawan orang tua,” tulisnya dengan menambahkan emoji tertawa lepas.

Selanjutnya, Young Lex merekam video percakapannya dengan ibunya bagaimana peran orang tua dalam membatasi penggunaan ponsel. “Mi, kalau sudah dilarang main handphone tapi masih pakai handphone itu gimana?” tanyanya. “Itu yang bodoh orangtuanya, tergantung orang tuanya bagaimana bisa mendidik anaknya.”

Seakan tak puas membela diri, Young Lex mengunggah ulang unggahan video para followernya yang melakukan dance #lahbodoamatchallenge. Ia kemudian menuliskan di Instagram storiesnya mengenai penolakan atas permintaan untuk menurunkan lagunya di Youtube channelnya. “Lol Young Lex bukan public figure dan saya tidak pernah minta untuk ditiru dan dijadikan public figure, suka-suka saya mau buat lagu apa, saya mau ngomong apa.”

Adapun netizen yang mendukung gagasan Dedy ini mengirimkan pesan kepada Youtuber yang dulu pernah satu manajemen dengan Awkarin ini. “Gak usah pakai data, ponakan saya semua begitu mas @dedysusantopj, mereka ngomong sama ortu bacot dan bodo amat, lah saya juga dibegituin sama ponakan,” tulis netizen beralamat @mrs.kittyn.

“Saya seorang pendidik, saya sepakat menolak keras lagu itu. Betapa membiusnya kata-kata itu di dunia anak-anak kampus/sekolah. Mereka anggap itu kata-kata yang pantas tuk diucapkan. Kita lagi galakkan bagaimana anak-anak berbahasa yang positif tapi artis itu malah datang merusaknya,” komentar @rje.sinambela.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus