Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Lala Karmela suka bertualang untuk mengisi waktu luang. Dari beberapa kali bertualang, Lala berbagi cerita menarik saat mendaki Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat itu Lala Karmela naik Gunung Rinjani bersama sembilan temannya. "Kami diberi tahu, siapa yang melihat burung belibis maka dia akan mendapat keberuntungan," kata Lala Karmela saat sesi bincang Out Forests and Why Responsible Travel Matter bersama Greenpeace Indonesia di Gandaria City Mall, Sabtu, 20 April 2019.
Penduduk sekitar percaya burung belibis adalah burung yang membawa keberuntungan dan sangat jarang muncul ketika ada manusia. Namun di satu pagi ketika baru membuka tenda untuk beristirahat di tepi danau, Lala Karmela mendapati seorang rekannya yang berprofesi sebagai fotografer melihat burung belibis.
Lala Karmela pun melihat burung 'keberuntungan' itu meski jaraknya cukup jauh. "Kami bersyukur banget bisa melihat burung belibis," ujarnya. Dari situ, Lala memaknai saat berada di alam terbuka, kita tak perlu mencari satwa yang menghuni habitat tertentu. "Biarkan dia muncul ketika kita berkunjung ke rumah mereka."
Lala Karmela saat travelling ke Gunung Rinjani di Lombok, NTB. Instagram
Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Annisa Rahmawati berpendapat sama. Saat seseorang bertualang, lebih baik tidak mengutamakan ego untuk melihat satwa di alam. "Mereka hidup di hutan, maka yang paling bagus adalah menjaga kelestarian habitatnya," katanya.
Annisa mengatakan hutan adalah penopang kehidupan. Hutan menjadi pengatur iklim, tata air, rumah bagi berbagai binatang dan tumbuhan, serta sumber obat-obatan.