Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Leuwi dalam bahasa sunda berarti danau. Air kehijauan di danau yang berada di Kecamatan Cihurip ini mulai diburu wisatawan. Bagaimana tidak tertarik. di salah satu sisi terlihat tebing yang sebagian tertutup tanaman. Ada dua tebing dan di tengahnya ada sebuah celah. Dari celah itu terlihat air terjun yang terbilang kecil. Nah, ini lah keindahan Leuwi Tonjong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nikmati danau dengan kehijauannya dengan sebuah rakit. Wisatawan juga bisa berenang di danau ini karena tidak terlalu dalam. Sebenarnya terbilang tak terlalu luas, namun keberadaan dua tebing yang dibalut tanaman hijau ini membuat Leuwi Tonjong menjadi mempunyai pesona tersendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berada di wilayah selatan Garut, sehingga arah yang harus dipilih menuju Pantai Pameungpeuk. Tiba di Desa Cihurip, setelah parkir kendaraan, masih harus trekking selama 15-20 menit. Bila dari pusat kota Garut, sekitar 3 jam. Sebaiknya memang mengunjungi danau ini ketika musim kemarau, hingga bisa menemukan air yang bening dan kehijauan. Di musim hujan, air cenderung berubah menjadi kecokelatan.
Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai membenahi destinasi baru wisata Leuwi Tonjong di Kecamatan Cihurip pada tahun anggaran 2019 dengan awal pembangunan infrastruktur jalan lingkungan sekitar wisata. "Pada 2019 akan ada anggaran untuk jalan lingkungannya, mudah-mudahan 2019 sudah selesai," kata Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman di Garut, Kamis, 6 Desember 2018.
Baca Juga:
Berburu Suara Kereta di Bawah Kawah Kamojang, Garut
Ia menuturkan, Leuwi Tonjong merupakan daerah terpencil di Garut yang memiliki daya tarik wisata berupa aliran air dan batu besar dengan kondisi alam sekitar yang masih asri.
Bahkan wisata itu, kata dia, telah cukup dikenal, bahkan telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pariwisata sebagai wisata kategori Surga Tersembunyi. "Tempatnya memang bagus, dan memang tersembunyi, makanya disebut Surga yang Tersembunyi," kata Helmi.
Menurut dia, lokasi wisata Leuwi Tonjong memiliki tempat yang sangat eksotis sehingga perlu didorong sarana dan prasarananya agar pengunjung nyaman dan aman selama berwisata.
Ia berharap, wisata yang tersembunyi itu dapat mudah ditempuh oleh kendaraan, sehingga semua orang bisa menikmatinya. "Saya melihat bagaimana yang tersembunyi ini bisa kita nikmati, dan saat ini kendalanya masalah akses, parkir, penataan di lokasi juga masih minim," katanya.
ANTARA