Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Lima Cara Ini Bisa Bikin Adem dengan Kebijakan Bagasi Berbayar

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menyiasati agar tak perlu pening dengan kebijakan maskapai membebankan biaya bagasi.

4 Februari 2019 | 16.59 WIB

Seorang penumpang meletakkan barangnya pada bagasi kabin saat menaiki pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200ER MH318 dari Kuala Lumpur menuju Beijing, (17/3). REUTERS/Edgar Su
Perbesar
Seorang penumpang meletakkan barangnya pada bagasi kabin saat menaiki pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200ER MH318 dari Kuala Lumpur menuju Beijing, (17/3). REUTERS/Edgar Su

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan mengenakan harga bagasi pada salah satu maskapai udara kita mengagetkan. Kalau dulu penumpang dapat kuota 20 kg, sekarang berkurang drastis jadi 7 kg. Lebih dari itu harus bayar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bagi publik luas, jelas ini adalah persoalan. Tapi, buat kamu, traveler yang mudah beradaptasi, ini bukan persoalan. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menyiasatinya, misalnya:

traveling jadi lebih berkesan
Turis via pexels.com/Porapak Apichodilok

1. Traveling lebih ringkas

Mungkin memang udah nggak zamannya lagi buat traveling bawa ransel yang terlalu besar. Ketimbang bawa ransel 60 liter, lebih baik kamu mulai membiasakan diri buat manggul yang 45 liter atau mungkin 30 liter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lagian, sekarang ‘kan sudah banyak juga yang jual peralatan-peralatan ultra ringkas yang bakalan muat dalam ransel kecil kamu. Nah, kalau kamu travelingnya ringkas, kamu nggak perlu khawatir dengan peraturan bagasi yang baru ini.

2. Mulai biasakan diri naik moda transportasi lain

Kalau biaya naik pesawat pesawat sudah mulai terasa mahal buatmu, cobalah untuk membiasakan diri naik moda transportasi lain yang lebih murah dan nggak pakai aturan bagasi macam pesawat. (Selama destinasi yang kamu tuju masih masuk akal untuk dicapai dengan moda transportasi selain pesawat.)

Memang waktu tempuhnya akan lebih lama, tapi bakal lebih banyak hal yang bisa kamu lihat dan, yang paling penting, jauh lebih murah dari ongkos pesawat.

Selain Naik Gunung
Asyiknya backpacking via pexels.com/Porapak Apichodilok

3. Kurangi frekuensi, tingkatkan durasi

Perubahan aturan bagasi ini juga bisa kamu respon dengan cara mengubah kebiasaan travelingmu. Kalau dulu kamu sering banget traveling tapi cuma dua atau tiga hari, sekarang mungkin kamu bisa cobain traveling satu dua kali setahun tapi dalam durasi yang lama, misalnya satu bulan.

 

Kamu bisa punya waktu yang lebih banyak buat nabung. Kalau duit yang kamu kumpulin banyak, kamu bisa pergi jauh banget sekalian. “Lho? Kalau gue stres karena kurang piknik gimana?” Emangnya cuma jalan-jalan yang bisa ngilangin stres? Cari hobi lain lah!

4. Lebih bijaksana dalam beli oleh-oleh

Seringnya, pas berangkat ransel kamu ringan banget tapi pas pulang malah jadi susah diangkat karena kebanyakan bawa oleh-oleh. Dulu sih nggak masalah, kamu punya jatah 20 kg. Sekarang, nekat bawa oleh-oleh banyak, kamu bakalan tekor sendiri.

Makanya kamu mesti lebih bijaksana buat beli oleh-oleh. Jangan kebanyakan, cukup buat orang-orang yang bener-bener pengen kamu kasih oleh-oleh. “Lho, ntar gimana kalau gue diomongin sama orang-orang di kantor?” Mending diomongin orang kantor atau diusir sama ibu kos karena kamu nggak punya duit buat bayar sewa bulan ini?

Tiket pesawat via pexels.com/Torsten Dettlaff

5. Alokasikan waktu yang lebih panjang untuk mempersiapkan bujet transportasi

Kalau kamu emang masih butuh jatah bagasi yang banyak pas traveling naik pesawat, kamu bisa menyiasatinya dengan menabung dari jauh-jauh hari buat beli tiket pesawat plus bagasi.

Jadi, mendekati hari keberangkatan kamu nggak perlu lagi pusing mikirin duit buat transportasi dan tentu saja bagasi.

 

Tulisan sudah tayang di TelusuRI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus