Masa Berlaku Paspor Tinggal 6 Bulan, Bisakah ke Luar Negeri?

TEMPO.CO, Jakarta - Paspor memiliki masa berlaku. Mulai Oktober 2022, pemerintah menerapkan masa berlaku paspor selama 10 tahun sejak diterbitkan. Tapi, ada masa berlaku minimal yang perlu diperhatikan. Jika masa berlaku kurang dari enam bulan, kemungkinan paspor tidak dapat diterima di beberapa negara. Jadi harus segera diperbarui sebelum perjalanan ke luar negeri.

Sebagain besar negara-negara di dunia memiliki aturan yang berbeda tentang waktu kedaluwarsa paspor, masa kedaluwarsa itu belum tentu tanggal yang tertera pada dokumen. Untuk beberapa tujuan, paspor yang masih berlaku bukan satu-satunya persyaratan. Pelancong juga perlu memiliki halaman kosong penuh untuk visa dan stempel masuk dan keluar.

Aturan enam bulan

Aturan ini berarti bahwa paspor harus memiliki masa berlaku setidaknya enam bulan sebelum kedaluwarsa pada saat berencana untuk bepergian. Misalnya, jika memiliki rencana untuk terbang Juli ini, paspor harus memiliki tanggal kedaluwarsa Januari tahun depan atau sesudahnya.

Tanggal pasti yang dipertimbangkan untuk aturan ini bergantung pada negara tempat bepergian. Beberapa negara menghitung enam bulan sejak tanggal meninggalkan negara asal, dan beberapa dari hari tiba di negara tujuan.

Aturan enam bulan biasanya berlaku di negara-negara Afrika dan Asia. 

Aturan tiga bulan

Beberapa negara lain hanya memberlakukan aturan paspor tiga bulan, artinya memerlukan setidaknya tiga bulan tersisa di paspor jika bepergian ke salah satu negara ini. 

Misalnya, jika hari terakhir liburan adalah 5 Juli, masa berlaku paspor tidak boleh lebih awal dari 5 Oktober. Aturan ini paling sering digunakan di negara-negara Eropa.

Setiap negara punya aturan berbeda

Ada beberapa tempat yang memiliki aturan tersendiri terkait paspor. Misalnya, di beberapa negara termasuk Jepang, Meksiko, Australia, dan Barbados, paspor hanya perlu valid selama masa tinggal.