Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, menggelar peringatan Nuzulul Quran di masjid itu Selasa malam, 18 Maret 2025. Rangkaian acara tersebut dihadiri Menteri Agama Nazaruddin Umar. Tampak hadir pula Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi, serta sejumlah duta besar dari berbagai negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rangkaian peringatan Nuzulul Quran itu dimulai dari pelaksanaan salat Tarawih dan Witir berjamaah. Selepas itu, sesi tausiyah diisi oleh Nazaruddin. Dalam tausiahnya, Nazaruddin mengungkapkan tentang Al-Quran yang selalu melayani sesuai zamannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Al-Quran selalu melayani zamannya. Sekarang apa yang terjadi pada masa ini, dahsyatnya Al-Quran ternyata dalam era AI (Artificial Intelligence) mampu memuaskan intelektual terhadap masyarakat modern sekarang," ujar Nazaruddin.
Ia mengatakan agenda Nuzulul Quran ini juga menjadi hari peringatan Haul Sheikh Zayed, yang juga dikenal sebagai Zayed Humanitarian Day.
Al-Quran jadi Teladan
Ia pun mengajak umat Islam meneladani Al-Quran, karena itu bagian mencintai Nabi Muhammad. “Tidak ada satupun isi Al-Quran bertentangan dengan zaman modern, sekarang semakin banyak yang mencintai Al-Quran,” tuturnya.
Dia berdoa agar Indonesia bisa seperti Uni Emirat Arab membangun Masjid Zayed megah di negara lain. “Mudah-mudahan Indonesia bisa seperti UEA. Kita juga harus bersyukur tidak terjadi krisis, dengan pertumbuhan ekonomi 5 persen,” ucap dia.
Ia juga mengajak semua umat beragama menjaga kerukunan. "Antara pertumbuhan ekonomi dan kerukunan umat beragama harus beriringan,” ujar dia.
Tamu Duta Besar
Sementara itu, dari daftar para dubes yang menghadiri acara itu di antaranya Ouadîa Benabdellah (duta besar Maroko untuk Indonesia); Sudqi Al Omoush (duta besar Kerajaan Hasyimiyah Yordania untuk Indonesia); Ahmed Abdulla Alharmasi Alhajeri (duta besar Kerajaan Bahrain untuk Indonesia).
Kemudian, Armin Limo (duta besar Bosnia dan Herzegovina untuk Indonesia); Abdulla Salem AlDhaheri (duta besar UEA untuk Indonesia); Jalal Mirzayev (duta besar Azerbaijan untuk Indonesia); Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin (duta besar Malaysia untuk Indonesia), dan Abdul Monem Annan (duta besar Suriah untuk Indonesia).
Wali Kota Solo Respati Ardi yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan ajakan pada warga untuk memakmurkan masjid. Terlebih di tengah Ramadan ini Masjid Raya Sheikh Zayed banyak kegiatan positif yang dapat dimanfaatkan warga sekitar. "Selain ada buka bersama tiap hari dengan ribuan takjil yang gratis, salat di sini juga terasa lebih khidmat, imamnya dari Timur Tengah," kata Respati.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dibangun oleh pemerintah Uni Emirat Arab sebagai hadiah untuk Indonesia. Bangunannya dibuat mirip dengan mSheikh Zayed Grand Mosque yang berada di Abu Dhabi, tetapi versi lebih kecil.