Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Melihat Potensi Wisata Digital Nomad di Kepulauan Seribu

Banyaknya digital nomad yang mulai diminati generasi milenial pun menjadi potensi yang dilirik oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.

31 Mei 2022 | 12.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kawasan wisata bahari Pulau Bidadari menjadi salah satu tujuan wisata sekaligus bekerja secara daring (digital nomad) di Kepulauan Seribu, Selasa (24/5/2022). (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Secara sederhana, digital nomad adalah istilah untuk mereka yang bekerja tanpa terikat tempat dan waktu. Maka, mereka bisa bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja asalkan tersedia jaringan internet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banyaknya digital nomad yang mulai diminati generasi milenial pun menjadi potensi yang dilirik oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta. Dinas tengah merancang paket wisata untuk para digital nomad di Pulau Bidadari, salah satu destinasi favorit di Kepulauan Seribu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Seiring dengan tren bekerja dari mana saja di lokasi-lokasi yang menarik sejalan dengan pelonggaran peraturan isolasi, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan Digital Nomad Island sebagai bentuk komitmen untuk mengembangkan potensi Kepulauan Seribu dan Pulau Bidadari merupakan pulau yang menjadi pilot project dari konsep ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata.

Untuk mewujudkannya, Andhika mengatakan pihaknya akan menggandeng manajemen yang mengelola Pulau Bidadari untuk membuat paket wisata termasuk mengakomodasi digital nomad. Paket wisata itu bisa dilakukan selama sehari tanpa menginap atau dengan menginap.

Adapun paket wisata yang ditawarkan meliputi akomodasi hingga perjalanan menggunakan perahu cepat mengunjungi pulau sekitar yang memiliki nilai sejarah di era penjajahan Belanda di antaranya Pulau Cipir, Pulau Kelor dan Pulau Onrust. Artinya, para digital nomad tak hanya bisa bekerja di pulau yang memiliki keindahan bahari, tapi juga menjelajahi beragam potensi wisata di dalamnya setelah penat bekerja.

Untuk menggairahkan potensi wisata, Andhika akan mengajak para pegawai dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mencoba bekerja sambil wisata di Pulau Bidadari. Ia juga akan mengajak figur publik yang memiliki banyak pengikut di akun media sosial (influencer) sebagai ajang promosi.

Tak kalah penting dari itu, berbagai fasilitas penunjang digital nomad disiapkan, terutama jaringan internet. Titik-titik JakWifi di pulau-pulau publik perlu digenjot. Terlebih, Andhika juga ingin mengembangkan pulau-pulau lain di antaranya Pulau Untung Jawa, Tidung Kecil, hingga Pramuka yang merupakan pulau berpenghuni sebagai digital nomad island.

Andhika mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta optimistis dengan 113 pulau di Kepulauan Seribu dapat dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi digital nomad island. "Apalagi mengingat waktu tempuh pulau utama/ mainland kota Jakarta ke pulau terdekat hanya memakan waktu sekitar 20-30 menit, sehingga masih mudah dijangkau oleh para digital nomad," ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus