Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?

23 Januari 2024 | 06.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Trowulan di Mojokerto telah lama dianggap sebagai ibu kota Kerajaan Majapahit karena banyak situs peninggalan Majapahit di sana. Pemerintah setempat bahkan membangun ratusan bangunan kuno untuk menambah nuansa Majapahit dan mempertahankan adat istiadat orang tua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kampung Majapahit Mojokerto, yang terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, adalah salah satu tempat wisata yang menarik di daerah ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejarah Kampung Majapahit Mojokerto

Dikutip dari Bobobox, Desa Bejijong di Kecamatan Trowulan menjadi lokasi wisata yang menggabungkan seni, budaya, sejarah, alam, dan industri kreatif. Kampung ini telah diakui sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional (KCBN) dan Kawasan Strategis Pariwisata Peringkat Nasional (KSPN) secara nasional. Kampung Majapahit adalah tempat yang bagus untuk melihat sejarah kejayaan Kerajaan Majapahit karena ada banyak situs peninggalan di sekitarnya.

Rumah Majapahit

Ratusan rumah pendopo khas Majapahit menambah suasana Majapahit. Beberapa rumah digunakan sebagai homestay, memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk menginap dan menikmati kehidupan Majapahit. Harga per malam bervariasi dari rumah ke rumah.

Peninggalan Bersejarah dan Kawasan Kuliner

Ada beberapa situs penting di Kampung Majapahit, sepert Candi Brahu dan Petilasan Siti Inggil. Candi Brahu adalah tempat sembahyang dan berdoa, dan Petilasan Siti Inggil adalah makam Raden Wijaya, raja Majapahit. Selain itu, terdapat Patung Buddha Tidur raksasa di Maha Vihara Mojopahit yang menampilkan detik-detik wafatnya Buddha Gautama. Di sekitarnya, Anda akan menemukan kolam ikan, patung Buddha lainnya, miniatur Candi Borobudur, dan pohon maja yang dianggap sebagai sumber nama Majapahit.

Tak hanya situs dan relik, terdapat pula Museum Trowulan yang memiliki banyak artefak Majapahit dan temuan arkeologi dari daerah sekitar Trowulan. Tanah liat manusia, logam (dalam bentuk mata uang kuno hingga peralatan upacara), batu (dalam bentuk miniatur candi, arca, relief, dan prasasti), dan keramik adalah semua bagian dari koleksi.

Setelah lelah berwisata, Anda akan dijamu dengan kuliner lokal di sana, seperti onde-onde, telur asin asap, yang merupakan bagian dari Wisata Kuliner Kampung Majapahit. Selain itu, Wisatawan dapat menikmati pesta rakyat, yang sering kali menyajikan makanan tradisional nenek moyang.

Suvenir Khas Kampung Majapahit

Kampung Majapahit juga menyedikan suvenir khas bagi para pengunjung. Wisatawan tidak hanya dapat membeli makanan khas daerah, tetapi juga dapat membeli kerajinan cor kuningan, telur asin asap, kain batik tulis Majapahit, dan patung tanah liat.

Kampung Majapahit dapat diakses setiap hari dan dapat diakses dengan mudah melalui jalan utama yang menghubungkan Jombang dan Mojokerto. Pengunjung dapat sampai ke Desa Bejijong dari Alun-Alun Mojokerto dalam waktu 30 menit melalui Jalan Majapahit.

Kampung Majapahit Mojokerto adalah tempat wisata yang lengkap dengan beragam daya tarik, kuliner khas, dan keindahan alam. Menurut Kemenparekraf, Kampung Majapahit adalah tempat yang bagus untuk mereka yang ingin mengetahui sejarah kerajaan Majapahit.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus