Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film Tomb Raider yang tayang di bioskop mulai Rabu, 7 Maret 2018, menampilkan banyak aksi memukau aktris Alicia Vikander. Dia menggantikan peran Angelina Jolie sebagai Lara Croft.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Film produksi Studio Warner Bros Pictures ini memilih lokasi yang tak biasa sebagai latar film, yaitu di Cape Town, Afrika Selatan, dan London Timur, Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lara Croft belia tinggal di London Timur. Dia bekerja sebagai kurir sambil bersepeda. Suatu waktu, dia harus berpetualang di pulau misterius.
London Timur tadinya kawasan kumuh bekas pusat dagang dan pelabuhan Inggris abad ke-19 yang sudah ditinggalkan. Sementara London Barat menjadi pusat keuangan dan mode, London Timur tempat datangnya para imigran dari Asia dan Eropa Timur.
Kawasan ini pun berubah setelah ada Tech City, sebuah lembaga pemerintah yang bertugas mengembangkan London Timur sebagai pusat digital Eropa. Resminya, kawasan ini disebut Silicon Roundabout. Orang-orang menyebutnya Lembah Silikon atau Silicon Valley Eropa, yang merujuk pada pusat digital di California, Amerika Serikat.
Namun Tech City dibiarkan tetap dengan jalan-jalannya yang tua, resto-resto klasik, dan gedung-gedung bata merah yang mengawetkan sejarah.
Di London Timur juga terdapat Taman Olimpiade dan Paralimpiade Musim Panas 2012. Ada juga kereta gantung Emirates Air Line yang meluncur di ketinggian 50 meter di atas sungai dan mengangkut ribuan orang setiap jam antara Semenanjung Greenwich dan Royal Docks di kedua sisi Sungai Thames.
Sistem transportasi ini menjadi atraksi turis dan memangkas waktu tempuh antara dua lokasi utama Olimpiade London 2012, O2, dan ExCeL di sisi timur London. Wahana ini awalnya memang dibangun untuk perayaan Olimpiade London 2012 dan dikembangkan menjadi ajang wisata di atas Sungai Thames.
Simak artikel lainnya tentang film Tomb Raider di Tempo.co.
KORAN TEMPO
Artikel Lain: 3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera