Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pekan lalu Italia dihebohkan dengan rencana perayaan ulang tahun Madonna di situs arkeologi Pompeii di wilayah Campania. Masyarakat menentang rencana itu karena dikhawatirkan merusak situs warisan dunia UNESCO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laporan beredar Madonna akan mengadakan pesta makan malam ulang tahun di Italia, mengundang 500 tamu untuk bersantap di amfiteater berusia 2.200 tahun di situs arkeologi Pompeii.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pejabat Pompeii membantah Madonna akan mengadakan pesta besar di area situs tersebut. Kenyataannya, Madonna merayakan ulang tahunnya di Positano's Villa TreVille, sebuah resor yang menghadap Laut Mediterania.
Namun, dia dikabarkan sempat mengadakan acara di Pompeii bersama para anggota yang terlibat dalam sebuah proyek bernama Sogno di Volare, atau "I Dream of Flying". Proyek ini memungkinkan pemuda setempat untuk berakting dalam pertunjukan klasik di teater kuno taman tersebut. Proyek tersebut didanai oleh Ray of Light Foundation milik Madonna dan akan terus didukung olehnya di musim berikutnya, menurut siaran pers dari taman tersebut.
Mengenal Taman Arkeologi Pompeii
Berita tentang ulang tahun Madonna ini muncul setelah para arkeolog mengumumkan bahwa mereka menemukan sisa-sisa dua korban letusan gunung berapi yang terjadi hampir 2.000 tahun lalu di Pompeii, Italia.
Menurut Britannica, Pompeii yang ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia pada 1997 merupakan kota Romawi kuno di kaki gunung Gunung Vesuvius. Kota tersebut hancur karena letusan Gunung Vesuvius pada 24 Agustus 79 M. Letusan besar dari Gunung Vesuvius menghujani puing-puing vulkanik di atas kota Pompeii, diikuti keesokan harinya oleh awan gas yang sangat panas. Bangunan-bangunan hancur, penduduk terlindas atau mati lemas, dan kota itu terkubur di bawah selimut abu dan batu apung.
Terkubur Berabad-abad
Selama berabad-abad Pompeii terkubur di bawah selimut abu. Ketika ini akhirnya digali, pada 1700-an, ditemukan kota Yunani-Romawi yang canggih. Bangunan-bangunan publik yang megah termasuk forum yang mengesankan dan amfiteater; vila-vila mewah dan berbagai jenis rumah, yang berasal dari abad ke-4 SM, juga ditemukan.
Di dalamnya terdapat beberapa sisa-sisa orang yang berlindung dari letusan, yang lainnya terkubur saat mereka melarikan diri, toko roti ditemukan dengan roti yang masih di dalam oven. Bangunan dan isinya mengungkap kehidupan sehari-hari di kota kuno itu. Pompeii dihuni oleh sekitar 10.000 hingga 20.000 penduduk pada saat kehancurannya.