Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Menginap di Rumah Guru Honorer 25 Tahun, Nadiem Makarim Tulis Surat Terbuka

Nadiem Makarim menceritakan perjuangan Sukardi untuk tetap setia pada profesi guru meski berstatus honorer yang amat luar biasa.

8 Oktober 2021 | 13.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Nadiem Makarim bersama guru honorer yang ditumpanginya menginap. Foto: Instagram Nadiem Makarim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menulis surat terbuka untuk Sukardi, guru honorer di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, yang menjadi bapak kosnya selama melakukan perjalanan dinas di daerah itu. Surat itu diunggahnya di akun Instagramnya, Jumat, 8 Oktober 2021. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada awal surat, bekas bos Gojek itu berterima kasih kepada Sukardi yang telah membolehkannya menginap. Ia mengaku tersentuh dengan perjuangan pria itu selama 25 tahun menjadi guru honorer hingga tiba hari yang membahagiakan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Setelah 25 tahun berjuang, Bapak beserta 173.328 guru honorer lainnya hari ini berhasil lolos seleksi menjadi ASN P3K. Bapak akhirnya akan mendapatkan nafkah yang layak. Hari ini murid-murid Pak Sukardi pasti merasa bangga," tulis Nadiem. 

Suami Franka Franklin ini menceritakan perjuangan Sukardi untuk tetap setia pada profesi guru meski berstatus honorer yang amat luar biasa. Sukardi ditulisnya pernah bekerja di perkebunan dan mendapatkan gaji Rp 8 juta per bulan. "Tapi Bapak berhenti setelah beberapa minggu dan kembali mengajar di sekolah karena merasa tidak ada kepuasan di luar mengajar. Pengorbanan yang Bapak lakukan sungguh luar biasa."

Pengalaman lain tak kalah mengejutkan ia dengar dari penuturan Sukardi saat menginap. Sukardi pernah diberhentikan polisi lantaran helm yang dipakainya rusak. Ternyata, polisi yang menghentikan laju berkendara Sukardi adalah muridnya sendiri. 

"Bukannya ditilang, polisi tersebut malah memberikan Pak Sukardi uang untuk membeli helm baru. Itulah rasa hormat dan apresiasi yang Bapak tumbuhkan dalam murid Bapak," tulisnya dengan nada amat takzim. 

Menteri Pendidikan Nadiem, mengaku sangat terharu ketika mendengarkan cerita Sukardi saat bertemu dengan muridnya yang sudah menjadi kepala sekolah. Saat bercerita kepada Nadiem,  Sukardi mengaku pertemuan itu membuatnya bangga sekaligus malu. Sukardi bangga lantaran muridnya telah mencapai kesuksesan tapi malu karena ia sendiri masih berstatus guru honorer dengan gaji di bawah UMR.

Nadiem Makarim yang selalu mempromosikan konsep Merdeka Belajar itu menyatakan tak akan pernah melupakan hari dia menginap di rumah Sukardi. "Terima kasih sudah menjadi inspirasi saya. Salam buat keluarga, Pak. Titip salam untuk Ibu yang sudah menyambut saya dengan hangat dan menyuguhi saya ubi yang nikmat," tulisnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus