Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Mengintip Keindahan Tuscany dengan Pedesaan Kuno dan Kuta Tua dari Abad Pertengahan

Keindahan Tuscany sudah tersohor, apalagi setelah muncul sebagai latar film romantis seperti Under The Tuscan Sun dan Call Me By Your Name.

31 Mei 2024 | 10.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tuscany menjadi salah satu destinasi romantis di Italia yang banyak dikunjungi wisatawan dunia. Baru-baru ini, Pangeran Abdul Mateen dari Brunei Darussalam beserta istri, Anisha Rosnah, berbulan madu ke tempat ini. Ini disebut sebagai bulan madu pertama mereka setelah menikah Januari lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pangeran Mateen membagikan potret bulan madunya di Instagram. Dia terlihat berdiri sambil merangkul istrinya dengan sebelah tangan. Di belakang mereka terhampar lanskap Tuscany yang indah dengan perbukitan hijau. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keindahan Tuscany sudah tersohor, apalagi setelah muncul sebagai latar film romantis seperti Under The Tuscan Sun dan Call Me By Your Name. Banyak yang memilih ke tempat ini pada musim panas, musim tersibuk di provinsi beribu kota Florence ini untuk menikmati keindahan peninggalan abad pertengahan. 

Pedesaan Kuno Tuscany

Deretan pohon pinus, ladang, dan istana-istana kuno menjadi pemandangan umum di tempat ini, terutama di kawasan pedesaannya. Salah satu yang menjadi favorit turis di sini adalah Castelfalfi. Ini adalah resor di tengah pedesaan abad pertengahan berpenduduk 2.700 orang. Di sini wisatawan bisa menikmati danau, hutan, dan kebun anggurnya sendiri. 

Berjalan-jalan di jalanan berbatu di desa Castelfalfi yang berusia 2.000 tahun adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Wisatawan akan menemukan kastil berusia 800 tahun, toko pakaian kontemporer, dan musik barok menenangkan yang mengalir dari gereja abad ke-15, terasa seperti perjalanan kembali ke masa lalu tanpa keramaian. 

Jika masih mencari pedesaan kuno di Tuscany, ada San Quirico d'Orcia. Di jantung Val d'Orcia, terdapat kampung yang sangat bersejarah yang kemungkinan berasal dari Etruria, dikelilingi kebun zaitun, kebun anggur, dan hutan ek. Peancong tak akan pernah bosan melewatinya karena setiap dua detik di sepanjang enam mil ini tersedia pemandangan lanskap bak di negeri dongeng. Sekalipun melewatinya ratusan kali, selau ada sudut pandang baru di sepanjang perjalanan yang membuat orang tak pernah bosan. 

Kota Tua Florence

Tuscany juga menawarkan perkotaan tua  yang dipenuhi dengan karya seni, Florence. Kota ini berisi bangunan-bangunan bersejarah dengan karya-karya seniman dunia seperti Michelangelo yang memang lahir di Tuscany. 

Katedral Santa Maria del Fiore di Florence, Italia (Pixabay)

Jika ingin mengabadikan pemandangan Florence secara menyeluruh, Piazzale Michelangelo adalah tempat yang sempurna. Dengan jembatannya yang terkenal, tempat ini selalu ramai, jadi sebaiknya datanglah lebih awal di pagi hari dan bersiaplah untuk menaiki beberapa anak tangga untuk sampai ke sana.

Arsitektur Florence terbilang unik, dan setiap detail tampak berpadu sempurna, seperti Katedral Santa Maria del Fiore. Katedral ini mulai dibangun pada abad ke-13 di atas situs katedral tua dari abad ke-4 M, dan baru selesai pada abad ke-15. Keistimewaan gedung katedral ini ada pada kubahnya yang dirancang oleh Filippo Brunelleschi. Kubah itu disebut kolosal karena pembangunannya memakan waktu 100 tahun lebih.

Tuscany ramai dikunjungi pada musim panas. Tapi jika ingin lebih menikmati suasana pedesaan atau kotanya tanpa banyak kebisingan, datanglah sebelum atau sesudah musim panas. 

FORBES | VISIT TUSCANY

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus