Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Mengintip Keunikan Pulau Socotra di Yaman yang Dijuluki Pulau Alien

Salah satu alasan Pulau Socotra mendapat julukan Pulau Alien adalah floranya yang unik, tidak ditemukan di tempat lain.

5 September 2024 | 17.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kalau ingin melihat dunia yang berbeda, datanglah ke Pulau Socotra di Yaman. Pulau ini begitu berbeda dengan tempat lain di Bumi, sampai-sampai dijuluki Pulau Alien.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu alasan Socotra mendapat julukan Pulau Alien adalah floranya yang unik. Pulau ini merupakan rumah bagi 825 spesies tanaman. Dari jumlah tersebut, 307 spesies merupakan endemik pulau itu, artinya, tidak ditemukan di tempat lain di planet ini. Tanaman yang paling ikonik di antaranya adalah Dragon's Blood Tree atau Pohon Darah Naga. Pohon ini berbentuk seperti payung dan getah berwarna merah darah, yang digunakan selama berabad-abad sebagai pewarna dan obat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tanaman lain yang menarik adalah Bottle Tree atau Pohon Botol, yang menyerupai botol besar dengan bunga merah muda yang tumbuh di atasnya. Pohon-pohon ini, bersama dengan pohon mentimun endemik dan buah delima Socotra, sudah beradaptasi dengan kondisi keras dan kering di pulau ini.

Fauna Unik

Fauna Socotra sama uniknya dengan floranya. Banyak spesies yang endemik di pulau ini, seperti burung Madu Socotra yang memiliki bulu berwarna cerah.

Pulau ini juga merupakan rumah bagi berbagai reptil, termasuk bunglon Socotra dan beberapa spesies tokek yang telah beradaptasi dengan ekosistem pulau yang beragam. Menariknya, Socotra tidak memiliki mamalia asli kecuali kelelawar. Di pulau ini tidak ditemukan predator besar sehingga memungkinkan spesies lain berkembang biak dengan cara yang tidak biasa.

Terdapat pula 253 jenis karang, dan lebih dari 1.000 spesies biota laut yang hidup di pesisir pantai, termasuk beberapa makhluk yang tidak biasa seperti tarantula biru dan bunglon yang lain.

Bentang Alam yang Beragam

Pulau Socotra memiliki berbagai lingkungan alam, seperti pantai berpasir dan dataran tinggi batu kapur, yang menyediakan kondisi kehidupan (ceruk) yang unik bagi berbagai spesies. Spesies-spesies ini sangat tidak biasa, mirip di novel fantasi, bukan dunia nyata.

Bentang alam Socotra sama asingnya dengan flora dan faunanya. Topografi pulau ini merupakan perpaduan antara pegunungan terjal, gua-gua yang besar, dan bukit pasir putih yang bergulung-gulung di perairan berwarna biru kehijauan.

Dataran Tinggi Hadiboh, dengan puncak-puncak batu kapurnya yang bergerigi, disebut mirip dengan permukaan Mars, dan sistem Gua Hoq, salah satu yang terbesar di pulau itu, membentang bermil-mil dipenuhi stalaktit dan stalagmit.

Pantai-pantai di pulau terpencil ini menambah pesona dunia lain. Pantai Shuaab, dengan pasir putihnya yang murni dan airnya yang sebening kristal, terasa tak tersentuh oleh waktu. Ada juga Laguna Detwah, situs dilindungi UNESCO, memiliki pasir yang seolah menyatu dengan langit. 

Terpencil

Disebut sebagai salah satu bentang alam paling terisolasi di Bumi, kepulauan ini diyakini pernah menjadi bagian dari superbenua Gondwana, tetapi terpisah lebih dari 20 juta tahun yang lalu.

Keterpencian Socotra membuat keindahan alamnya lestari karena sebagian besar tidak tersentuh oleh pembangunan modern. Mereka yang berkunjung ke sini cukup beruntung karena bisa melihat pemandangan langka. 

TIMES OF INDIA | EXPRESS.CO.UK

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus