Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Hong Kong - Waktu sudah menunjukan pukul 14.00 waktu Hong Kong ketika kendaraan yang membawa saya dan rombongan jurnalis Tanah Air dari Bandara Internasional Hong Kong berhenti persis di depan restoran Islam Food di kawasan Tsim Sha Tsui pada Selasa, 8 Oktober 2024. Kondisi perut memang sedang lapar-laparnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Restoran Islam Food ini adalah salah satu tempat makan halal yang tersedia di kawasan itu. Kepastiannya dapat dilihat dari label halal yang ada di pintu masuk restoran yang selalu ramai itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini restoran halal," ujar sopir mobil rental yang kami tumpangi.
Islam food menyediakan masakan Cina. Menu utamanya antara lain ikan asam pedas, udang telor asin, roti isi daging dan pangsit rebus. Dengan membeli hidangan itu, kami diberikan minuman teh hangat dan susu kedelai secara cuma cuma.
Meski berada di Hong Kong, cita rasa masakan itu tidak asing karena mirip dengan masakan di Indonesia.
"Enak dan cocok di lidah," ujar Corporate Communication Assistant Manager Indonesia AirAsia Friscillia Saputra yang mendampingi kami selama di Hong Kong.
Menurut Friscillia, sopir mobil rental itu sempat menawarkan beberapa restoran halal yang ada di pusat kota Hong Kong. "Ada banyak pilihan, tapi akhirnya diputuskan Islam Food ini," ujarnya.
Populer di Kalangan Wisatawan Muslim
Islam Food yang telah hadir sejak 1960 merupakan salah satu restoran yang menyediakan makanan halal di kawasan Tsim Sha Tsui. Dari dekorasi restoran itu terlihat sangat islami, di beberapa dinding restoran terpasang tulisan kaligrafi Arab yang dibingkai. Sayangnya, restoran ini tidak menyediakan musala.
Kawasan Kowloon, khususnya Tsim Sha Tsui, menjadi salah satu tempat populer bagi para wisatawan muslim untuk menemukan makanan halal. Di sini, terdapat banyak restoran yang menyajikan masakan dari berbagai belahan dunia, mulai dari masakan Timur Tengah, India, Pakistan, hingga Asia Tenggara.
Restoran halal lainnya di kawasan ini adalah Islamic Centre Canteen, yang terletak di dalam Pusat Islam Ammar di Wan Chai. Restoran ini dikenal menyajikan dim sum halal yang lezat, hidangan khas Kanton yang banyak digemari oleh wisatawan maupun penduduk lokal. Selain itu, di sepanjang Nathan Road, terdapat banyak restoran India dan Pakistan yang menyajikan kari dan hidangan tradisional lainnya yang telah bersertifikasi halal.
Di kawasan Causeway Bay, juga bisa menemukan Ebeneezer's Kebab & Pizzeria, yang terkenal dengan hidangan kebab, piza, dan masakan Timur Tengah lainnya. Restoran ini telah mendapatkan sertifikasi halal dan menjadi pilihan populer di kalangan wisatawan muslim yang ingin menikmati makanan cepat saji namun tetap memenuhi syariat.
Masjid Kowloon
Setelah menyantap makanan halal, kami pun bergegas mencari masjid atau musala agar bisa menunaikan salat lima waktu. Untungnya, meski agama Islam di negara ini minoritas, tidak begitu sulit menemukan masjid di kota metropolitan ini.
Kami menemukan masjid terbesar dan paling terkenal di Hongkong yaitu Masjid Kowloon yang terletak di Nathan Road, Tsim Sha Tsui, sekitar 10 menit dari restoran Islam Food.
Masjid Kowloon menjadi pusat kegiatan komunitas Muslim di kawasan Kowloon dan memiliki sejarah panjang sejak berdirinya pada tahun 1896. Dengan arsitektur megah yang menggabungkan elemen tradisional dan modern, masjid ini mampu menampung lebih dari 3.500 jamaah, menjadikannya tempat yang ramai terutama saat shalat Jumat dan bulan Ramadan.
"Alhamdulilah bisa salat Zuhur dan Ashar di masjid Hong Kong ini," ujar Rusdy Muslim, salah seorang jurnalis Tanah Air yang ikut dalam rombongan.
5 Masjid di Hong Kong
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong, Yul Edison, mengakui tempat ibadah umat muslim seperti masjid dan musala di Hong Kong memang masih relatif sedikit.
"Masjid hanya ada 5 di Kota Hong Kong ini," kata Edison.
Seiring dengan rencana pemerintah Hong Kong yang mendukung wisata halal dan ramah muslim, menurut Edison, jumlah musala akan disiapkan di tempat tempat wisata dan pusat perbelanjaan.
Selain Masjid Kowloon, ada juga Masjid Ammar yang terletak di Wan Chai. Masjid ini berfungsi sebagai pusat Islam dan memiliki berbagai fasilitas, termasuk restoran halal, ruang pertemuan, serta kelas agama. Masjid ini juga sering digunakan untuk acara komunitas muslim di Hong Kong, seperti perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Masjid lainnya adalah Masjid Ibrahim yang terletak di Yau Ma Tei. Meskipun lebih kecil, masjid ini tetap menjadi tempat ibadah yang penting bagi umat muslim di kawasan tersebut. Bagi wisatawan muslim yang berkunjung ke Central, ada juga Masjid Jamia yang merupakan masjid tertua di Hong Kong dan didirikan sejak tahun 1849.