Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Merasakan Kesegaran Air di Mudal Kali Gumuk, Sungai Tersembunyi di Magelang

Ketenaran Mudal Kali Gumuk juga terdengar oleh sejumlah politisi hingga datang mengunjungi lokasi tersebut saat berkunjung di Magelang.

29 Juni 2023 | 20.59 WIB

Wisata Mudal Kali Gumuk di Magelang (Tempo.co/Arimbihp)
Perbesar
Wisata Mudal Kali Gumuk di Magelang (Tempo.co/Arimbihp)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Magelang - Gemericik air, pepohonan rindang dan angin yang sejuk menyapa pengunjung saat memasuki Dusun Treko, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Di dusun tersebut, terdapat wisata alam yang menjadi andalan warga dan sempat viral di dunia maya karena keindahannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Wisata alam tersebut adalah Mudal Kali Gumuk, sungai jernih yang airnya berwarna biru, bahkan tanaman di dalamnya bisa dilihat pengunjung dengan mata telanjang. "Kalau sungainya jelas alami sudah ada sejak saya belum lahir, tetapi baru populer sekitar 2019-2020 saat Covid-19," kata warga Treko, Sutiyo, saat ditemui Tempo, Rabu, 28 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sutiyo menuturkan, awalnya, Mudal Kali Gumuk viral karena postingan di Instagram dan Youtube traveler. "Dulu ada sekali yang mengambil gambar, warung-warung ini belum ada, setelah itu besoknya langsung full padat pengunjung," ujarnya.

Menurut Sutiyo, sebelum menjadi destinasi wisata, awalnya, Mudal Kali Gumuk dijadikan sumber air warga setempat. "Saking jernihnya, ini pompa warga nyedotnya langsung dari sungai ini, dan tidak pernah kering, tapi juga tidak deras alirannya, memang cocok untuk berenang," ucap Sutiyo.

Ketenaran Mudal Kali Gumuk juga terdengar oleh sejumlah politisi dan tokoh negara hingga datang mengunjungi lokasi tersebut. "Ada Airlangga Hartarto, Bupati Magelang, beberapa politisi juga, tapi tidak hafal namanya," tutur Sutiyo yang sehari-hari juga berjualan di Mudal Kali Gumuk.

Wisata Mudal Kali Gumuk di Magelang (Tempo.co/Arimbihp)

Melihat semakin banyaknya pengunjung, warga setempat berinisiatif membuat warung-warung yang menyediakan aneka makanan ringan. "Tetapi dengan catatan, kami menerapkan berangkat bersih pulang harus bersih juga, karena sayang sungainya kalau sampai tercemari sampah," kata dia.

Hingga saat ini, sudah terdapat 4 warga setempat yang membuka warung di sekitar Mudal Kali Gumuk dan menjual teh, gorengan dan makanan ringan, mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 15.000. "Biaya masuk sampai saat ini masih sukarela, kami hanya menggunakannya untuk operasional kebersihan dan kas warga, dikelola warga, untuk warga juga," ujarnya.

Saat musim liburan, Sutiyo mengatakan, jumlah pengunjung yang datang bisa lebih dari 500 orang dalam sehari. "Dari luar kota sampai luar negeri, ada turis mancanegara dari Inggris dan Austria yang singgah sebelum atau sesudah dari Borobudur, mereka berenang di sini," katanya.

Bagi wisatawan yang ingin merasakan kesegaran di Mudal Kali Gumuk, bisa datang pukul 06.00 hingga 17.00 WIB menggunakan kendaraan pribadi. Sebab, tidak ada transportasi umum yang melalui jalan terdekat dari wilayah Mudal Kali Gumuk dan sekitarya. "Ada parkiran yang cukup untuk motor maupun mobil, biaya sukarela," tuturnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus