Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mulai besok, pendaki mulai diizinkan untuk kembali beraktivitas di Gunung Gede Pangrango. Hal tersebut bisa dilakukan setelah Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mengeluarkan surat edaran untuk membuka kembali pendakian dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan pembatasan jumlah pendaki.
"Pendakian sudah dapat dilakukan mulai Rabu (21 Oktober) dengan jumlah pendaki dibatasi 300 orang per hari," kata Humas TNGGP Poppy Oktaviani saat dihubungi Selasa, 20 Oktober 2020.
Namun, kata Poppy, pembukaan kembali pendakian masih dalam tahap evaluasi. Karena itu, pembatasan pendakian kembali diturunkan dari sebelum penutupan pada 10 September sebanyak 600 orang menjadi 300 orang per hari.
Bahkan untuk memastikan jumlah pendaki setiap harinya, sesuai dengan batas yang berlaku, pihaknya akan melakukan pengawasan dan pemantauan ketat di masing-masing pintu masuk, termasuk mencegah terjadinya pendakian ilegal dengan melakukan kerja sama dengan sukarelawan yang ada di tiga pintu masuk.
"Batasan tersebut berlaku untuk tiga pintu masuk Cibodas, Gunung Putri dan Salabintana-Sukabumi. Pengawasan akan lebih diperketat, untuk meminimalisir pendaki ilegal. Penerapan protokol kesehatan harus menjadi perhatian khusus pendaki," kata Poppy.
Dalam penerapan protokol kesehatan, pengelola akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh di tiga pintu masuk dan akan mengarahkan pendaki dengan suhu tubuh tinggi untuk membatalkan pendakian dan memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan terdekat. "Harapan kami tidak ada lagi penumpukan pendaki yang masuk secara ilegal dan jumlah pendakian dapat bertambah seiring membaiknya situasi di seluruh wilayah," kata Poppy.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini