Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Museum Keris Nusantara Solo, Jawa Tengah, mendapatkan hibah sekitar 30 koleksi senjata tradisional milik mantan Menteri Perindustrian Kabinet Pembangunan III (masa orde baru), AR Soehoed.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyerahan 30 senjata dari pihak ahli waris AR Soehoed kepada pengelola museum dan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Solo berlangsung di Museum Keris Nusantara pada Jumat malam, 24 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain dari AR Soehoed, Museum Keris Nusantara juga mendapatkan hibah koleksi senjata tradisional dari warga Solo, Elda Rohmiati sebanyak 10 keris.
Kepala UPTD Museum Kota Solo Bonita Rintyowati mengemukakan puluhan senjata tradisional yang diterima pihak museum akan melalui proses akurasi terlebih dulu. "Kurasi dilakukan untuk menyeleksi koleksi senjata tradisional mana saja yang bisa diterima dalam proses hibah ini," ujar Bonita ketika ditemui awak media di Museum Keris Nusantara Solo, Jumat 24 November 2023.
Menerima hibah dari masyarakat
Bonita menjelaskan Museum Keris Nusantara didirikan untuk menyimpan keris dan senjata tradisional lainnya. Pengelola museum juga terbuka untuk menerima hibah dari masyarakat yang tidak bisa merawat koleksi mereka asalkan memenuhi persyaratan. "Koleksi dari masyarakat bisa dihibahkan ke kami. Tapi tetap harus lewat proses kurasi tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, pengelola Museum Keris Nusantara pernah mendapatkan hibah sekitar 1.000 keris dan senjata tradisional lainnya dari seorang penghibah beberapa waktu lalu. Namun setelah melalui proses kurasi ternyata hanya 1 senjata yang dinilai layak untuk dipamerkan. "Dari proses kurasi itu hanya ada 1 yang layak dipamerkan, yang lainnya hanya masuk karegori aksesoris,” jelasnya.
Adapun rincian jumlah keris dan senjata tradisional yang dihibahkan ke Museum Keris Nusantara, dari AR Soehoed sebanyak 28 senjata tradisional dan 2 tombak. Sedangkan keluarga Elda Rohmiati, warga Penumping, Kecamatan Laweyan, Solo, menghibahkan 10 keris. "Senjata tradisional dan tidak semuanya dari nusantara karena ada juga yang dari Zambia dan lain-lain. Makanya akan kami kurasi dulu," ujarnya.
Atraksi tempa keris menjadi bagian dari rangkaian acara Serira Museum Keris Nusantara yang digelar di Museum Keris Nusantara Solo, Jawa Tengah, Jumat malam, 24 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Lebih lanjut Bonita mengatakan rata-rata koleksi keris dan senjata tradisional yang dihibahkan kepada Museum Keris Nusantara karena keluarga tidak lagi mampu untuk melakukan perawatan secara berkala. Dengan hibah dari masyarakat, koleksi Museum Keris Nusantara semakin banyak variasinya untuk dipamerkan secara berkala. "Akhirnya koleksi-koleksi orang tua atau kakek-nenek mereka kemudian dihibahkan ke Museum Keris Nusantara," katanya.
Saat ini, ia mencatat jumlah total koleksi di Museum Keris Nusantara ada sebanyak 809 keris dan tosan aji. "Yang bisa di-display di museum sekitar 200 senjata dan secara berkala akan diganti untuk dilakukan perawatan," ucap dia.
Wasiat dari keluarga
Perwakilan keluarga AR Suohoed, Midiningsih mengaku proses hibah ini merupakan wasiat dari keluarga untuk dihibahkan ke Museum Keris Nusantara yang ada di Solo. Dipilihnya Kota Solo untuk hibah koleksi pribadi itu karena kedekatan mendiang AR Soehoed dengan Presiden Joko Widodo sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta kala itu.
“Inti bentuk siraturahmi yang terus berjalan antara Pak Jokowi dan Keluarga Bapak AR Soehoed. Kebetulan ahli waris juga sudah tidak bisa merawat koleksi ini, kemudian dihibahkan ke museum ini. Kurang lebih 30 koleksi yang paling disenangi oleh Alm A.R Soehoed,” jelas dia.
Prosesi serah-terima hibah keris dan senjata tradisional itu dilangsungkan bersamaan dengan rangkaian acara Serira Museum Keris Nusantara yang diisi dengan Media & Vlogger Gathering. Acara juga disemarakkan dengan atraksi tempa keris.