Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sandra Dewi mengungkapkan kisahnya digigit serangga tomcat dalam Instagram pribadinya, @sandradewi88. Ia menggambarkan bahwa gigitan tomcat tersebut sebagai oleh-oleh dari menemani anak dan suami bermain golf. Saat itu, ia hanya duduk dan makan. Lalu, ia terkena beberapa gigitan tomcat di paha dan leher. Akibatnya, ia merasakan sakit, panas, gatal, dan ada satu tampak seperti luka terbuka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk Instagram @sandradewi88, akibat gigitan tomcat tersebut, Sandra Dewi sampai tidak bisa bekerja. Padahal, jadwalnya saat ini diketahui sedang padat. Ia pun mengaku harus menahan rasa sakit dari gigitan tomcat saat sedang bekerja. Selain itu, luka akibat gigitan tomcat juga harus ditutupi ketika sedang bekerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadwalku syuting iklan, photoshoot, dan press conference lagi padat-padatnya pada bulan ini. Jadi, salah satu atensiku adalah semoga saat waktu kerja, aku bisa menahan rasa sakit gigitan tomcat ini. Terlebih lagi, saat aku foto harus ditutup concealer. Atas bantuan Tuhan, Puji Tuhan, pas kerja, aku bener-bener tidak merasakan sakit, gatal, dan panas sama sekali sehingga bisa bekerja dgn baik," tulis Sandra Dewi pada 13 Mei 2023.
Tomcat
Tomcat, semut semai, semut kayap, atau Charlie adalah sejenis kumbang yang membentuk genus paederus dari famili staphylinidae (famili kumbang rove). Serangga dalam genus paederus ini dapat ditemukan di segala penjuru dunia. Salah satu spesies serangga ini juga ada di Indonesia, yaitu bernama paederus littoralis yang sangat beracun ketika disentuh secara langsung.
Mengacu p2k.stekom.ac.id, tomcat tidak menggigit dan menyengat. Tomcat hanya akan mengeluarkan cairan secara otomatis, jika bersentuhan langsung dengan kulit manusia. Namun, suatu hal yang perlu diperhatikan dan berbahaya dari tomcat adalah dapat mengeluarkan cairan racunnya pada benda-benda, seperti baju, handuk, dan benda lainnya. Pada jenis tomcat tertentu, terdapat pula cairan yang diduga 12 kali lebih kuat dari bisa ular kobra.
Tomcat memiliki senyawa kimia beracun yang berasal dari hemolim atau disebut pederin. Jika sudah mengalami dermatitis akibat terkena racun tersebut, segera bersihkan seprei, saputangan, handuk, pakaian, dan benda-benda yang disinyalir terkena racun tomcat. Bersentuhan dengan tomcat ketika seseorang berbaring atau tidur, juga dapat menghancurkan badan atau menggosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjungtivitis dan penyakit kulit yang parah. Biasanya, kondisi ini disebut dengan paederus dermatitis.
Melansir ncbi.nlm.nih.gov, paederus dermatitis adalah dermatitis kontak iritan akut yang disebabkan oleh pederin, yaitu cairan hemolimf dari kumbang paederus dan menempel pada kulit. Serangga paederus menunjukkan fototaksis positif yang biasanya menumpuk di sekitar lampu buatan (terutama lampu neon) pada malam hari di daerah berhutan atau perkotaan.
Akibatnya, diyakini bahwa penderita dermatitis biasanya terpapar serangga paederus pada malam hari. Biasanya, pasien yang mengalami kondisi ini datang dengan sensasi terbakar dan nyeri kulit secara tiba-tiba. Dermatitis lepuh ini juga memiliki gejala dan kemungkinan terkena penyakit kulit lainnya, seperti impetigo bulosa, herpes simpleks, dan herpes zoster.
Jika melihat tomcat hinggap di tangan, seseorang jangan memencet atau membunuhnya, seperti mematikan serangga kecil lainnya. Sebaiknya, tomcat ditiup hingga pergi atau diambil dengan hati-hati menggunakan alat atau tangan yang ditutupi plastik dan dibuang ke tempat aman. Setelah itu, cuci tangan dengan sabun dan ulangi lagi. Seseorang juga disarankan untuk menyemprot serangga dengan insektisida dan disingkirkan tanpa harus menyentuhnya secara langsung.
Pilihan Editor: Sandra Dewi Digigit Tomcat di Paha dan Leher, Ini Bahayanya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.