Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau menjadikan perhelatan International Dragon Boat Race (IDBR) 2018 sebagai daya tarik untuk wisatawan lokal dan asing. Evant yang berlangsung di Sei (Sungai) Carang, Kota Tanjungpinang, ini diiikuti 48 tim dalam maupun luar negeri, dan babak final akan berlangsung hari Minggu, 21/10.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lokasi Sungai Carang dipilih karena pertimbangan arus air yang relatif normal, tidak terganggu gelombang kapal dan dibuat mengikuti standar internasional. Selain itu Sungai Carang juga kental dengan nuansa kebudayaan Melayu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam rilis yang diterima Tempo dari Kementerian Pariwisata, Sabtu, 20/10, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjung Pinang, Raja Kholidin mengatakan, event tahunan yang digelar pada 19-21 Oktober 2018 ini diharapkan mampu meningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2018.
"Antusiasme warga dan wisman pada IDBR 2018 lebih tinggi dari sebelumnya. Kami optimisti target jumlah wisman ke Tanjungpinang tahun ini dapat tercapai," kata Raja Kholidin usai pembukaan IDBR 2018, di Tanjungpinang, Jumat, 19/10.
Tahun ini, Kota Tanjungpinang ditargetkan mampu menarik 150 ribu jumlah kunjungan wisman. Raja Kholidin optimis target itu dapat tercapai. Hingga akhir Agustus jumlah wisman yang datang mencapai 90 ribu kunjungan.
Selama tiga hari pelaksanaan IDBR 2018, diharapkan mampu mendatangkan 3.000 pengunjung setiap harinya. Selain meningkatkan jumlah kunjungan wisman, event ini juga ditargetkan dapat meningkatkan jumlah pendapatan asli daerah dan memberdayakan masyarakat lokal.
Pemerintah setempat, dibantu ASITA, telah menyiapkan paket-paket wisata. Sehingga para peserta luar negeri maupun wisman yang datang tidak hanya untuk lomba tapi juga berwisata di Tanjungpinang.
Paket wisata yang ditawarkan sangat beragam, di antaranya Pantai Trikora, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva (Vihara Seribu Wajah), dan Masjid Raya Sultan Riau.
Gelaran ini disambut gembira peserta dari luar negeri. Muhammad Helmi dari Putrajaya, Malaysia menyatakan sangat menikmati suasana kemeriahan di lokasi acara. Penduduk lokal, kata dia, sangat ramah dan terlihat semangat mendukung tim yang.
Hal senada juga diungkapkan Muhammad Syaifuddin, anggota tim peserta dari Brunei Darussalam. Menurut dia, sambutan warga Tanjungpinang sangat ramai dan hangat. "Ini sudah ketiga kalinya tim kami ikut perlombaan Dragon Boat Race. Sambutannya selalu meriah," katanya.