Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pameran Ini Kenalkan Ragam Kerajinan Khas NTB Hasil Produksi UMKM

Beragam produk kerajinan dari sejumlah UMKM hadir dalam pameran tersebut.

6 Desember 2020 | 07.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Mataram - Produk-produk kerajinan Lombok dan Sumbawa yang selama ini mendukung kepariwisataan Nusa Tenggara Barat digelar dalam acara Gerai Angkasa Fair 2020 di Lombok Epicentrum Mal (LEM) Mataram mulai hari ini sampai besok, Ahad, 6 Desember 2020. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LEM di Mataram adalah salah satu destinasi wisata belanja di ibukota Provinsi NTB. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gelaran yang diinisiasi oleh PT Angkasa Pura I-Bandara Internasional Lombok itu dibuat sebagai upaya menghidupkan kembali gairah berkunjung wisata dan bangkitnya kembali produk kriya, fashion dan kuliner yang dihasilkan para pengrajin UMKM.

Ada 40 gerai UMKM yang berpartisipasi dalam acara itu. Mereka menampilkan beragam kerajinan seperti mutiara, kain tenun, tas anyaman, berbagai olahan makanan dan minuman, busana dan tanaman hias hingga furnitur.

Tenun songket yang dipamerkan diantaranya dari Naung, Ungga Creative, Mawar Tenun, Odean Songket, Ida Tenun dan Purnama Tenun. Sedangkan kuliner antara lain berupa olahan makan dari Azhari dan Teh/Jamu Moringa KIDOM yang dikenal menggunakan daun kelor, olahan hasil laut Abon Nipah dan olahan buah pala dari Cempaka Bersatu.

Gerai lainnya antara lain anyaman ketak dan rotan oleh Terang Terus, mebel Balekayoe Furniture, mutiara - IML, Queen Lombok, lukisan Yanamijuan dan fashion produk Yanti Boutique. Ada juga tanaman hias yang digelar Petani Bunga Banyumulek.

General Manager PT AP I - BIL Nugroho Jati mengatakan para pengrajin itu selama ini menjadi mitra binaan. ''Mereka tergabung dalam program kemitraan yang dikelola oleh Corporate Social Responsibility AP I-BIL,'' kata dia, Sabtu, 5 Desember 2020.

Selama 25 tahun terakhir, program kemitraan CSR AP I-BIL menyalurkan pinjaman tidak kurang dari Rp 34 miliar kepada 1.300 mitra binaan yang berasal dari sektor usaha industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, jasa dan lainnya.

Tahun 2020 ini, pinjaman Program Kemitraan Bandara Lombok disalurkan kepada 35 mitra binaan dengan nilai Rp 1,9 miliar. Selain diberikan pinjaman lunak untuk modal kerja dan investasi, mereka diberikan bantuan pembinaan berupa pelatihan manajemen usaha serta pengembangan pasar melalui promosi dan pameran.

Program kemitraan ini tujuannya untuk meningkatkan kompetensi usaha mikro dan kecil yang dijalankan masyarakat sehingga bisa menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. "Semakin mereka berkembang maka akan semakin banyak menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitarnya. Hal ini tentu akan membawa multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah kerja Angkasa Pura I," ujar Nugroho.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus