Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris senior Jenny Rahman membagi-bagikan paket sembako pada warga miskin yang terkena dampak langsung pandemi corona baru, COVID-19. Melalui Yayasan Jiwa Ramah Sesama yang didirikannya,bantuan itu disebar di beberapa wilayah Jakarta seperti Jalan Senopati, Kuningan, Buncit Raya, Wolter Monginsidi, Latuharhary dan sekitarnya.
Tak hanya di Jakarta, Jenny Rachman juga membagikan sembako sampai ke Jogjakarta dan Bali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Jenny, pihaknya menyediakan 1000 paket sembako dan 1000 nasi kotak bersama takjil yang ia kirim setiap hari untuk berbuka puasa. Pembagian nasi kotak sudah dilakukannya sejak bulan Maret hingga sampai sekarang.
Kegiatan ini dilakukan sebagai pengganti acara rutin setiap tahun, yaitu santunan pada 500 anak yatim piatu. “Kebetulan tahun ini ada wabah covid. Jadi kita ganti dengan pembagian sembako dan nasi kotak untuk anak yatim piatu,” ujar Jenny Rachman, melalui siaran resmi yang diterima Bisnis, Kamis, 30 April 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peraih 3 Piala Citra ini, mengaku prihatin dengan kondisi kaum dhuafa, setelah wabah corona merebak. Ia pun merasa terpanggil membagikan rejekinya, agar bermanfaat buat mereka.TEMPO/ Aditia Noviansyah
” Ini semua sudah menjadi kewajiban kita yang dititipi rejeki dari Allah SWT yang lebih baik dari mereka. Sekecil apapun yang bisa kita berikan pada mereka dapat bermanfaat dan kita semua dilindungi Allah dari wabah ini. Tidak ada maksud lain,selain mencari ridho Allah,” tuturnya.
Yayasan Jiwa Ramah Sesama didirikan Jenny sejak 12 tahun silam. Alasannya, ia ingin bisa leluasa melakukan berbagai kegiatan sosial dan berbagi kebahagiaan dan rejeki dengan orang lain. Jenny juga berusaha tanpa lelah mengajak para dermawan dan para sahanatnya untuk bersama sama saling meningkatkan kepedulian kepada sesama.
“Sehingga apa yang kita lakukan tidak sendiri, kalau bersama sama menjadi lebih besar dan kuat, apa lagi untuk kebaikan terutama untuk anak-anak yatim piatu yang wajib dibantu karena kasihan mereka tidak punya ayah dan ibu. Kalau bukan dari kita yang diberikan kemampuan, dari siapa lagi yang dapat membantu dan memperhatikan mereka," kata Jenny Rachman.