Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut Jenita Janet diangkat sebagai Wakil Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah wilayah Jakarta Selatan. Pelantun tembang Diriject tersebut mulai menekuni dunia bisnis sejak menikah dengan Danu Sofwan pada 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jenita Janet mengharapkan bisa menginspirasi generasi muda untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan berbasis syariah. "Di sini sambil belajar dan mendekatkan bisnis ke ekonomi syariah. Senang ya, karena kita bisa pinjam uang tanpa riba," kata dia kepada awak media.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Belajar dari sang suami Jenita memulai peruntungan di usaha bisnis kuliner. Salah satu label usaha Jenita yang terkenal ialah Basreng Gojreng. Gerai usahanya tersebut telah dibuka di sejumlah wilayah di Jakarta dan Jawa Barat.
Suami Jenita Janet, Danu Sofwan merupakan pengusaha kuliner yang cukup dikenal. Ia memiliki dua label bisnis yang sudah sangat terkenal, yaitu Raja Cendol dan Es Teh Indonesia.
Bisnis Radja Cendol mulai dibangun pada 2014 lalu bisnis tersebut berhasil berkembang dengan pesat hingga memiliki 800 cabang. Selain itu, label minuman Es Teh Indonesia juga dikenal luas di kalangan anak muda. Bisnis tersebut diketahui telah memiliki seribu cabang. Pada usaha tersebut sang isteri Jenita Janet juga ikut terlibat sebagai Komisaris.
Tentang Masyarakat Ekonomi Syariah
Melansir dari laman resminya Masyarakat Ekonomi Syariah didirikan pada 1 Muharram 1422 H, bertepatan 26 Maret 2001, dan dideklarasikan esok harinya di Jakarta.
Kehadiran lembaga ini tak lepas dari sejarah lahirnya bank yang menganut prinsip ekonomi syariah di Indonesia. Pada 1991 Bank Muamalat menjadi bank syariah pertama yang didorikan di Indonesia yang kemudian diikuti oleh lembaga-lembaga keuangan lainnya.
Minimnya respon mayarakat terhadap sosialisasi prinsip ekonomi syariah oleh lembaga keuangan membawa kesadaran bersama untuk membentuk suatu lembaga yang dapat melakukan sosialisasi secara terstuktur dan berkelanjutan. Lembaga keuangan syariah kemudian mulai membentuk organisasi yang melaksanakan amanat sosialisasi prinsip ekonomi syariah kepada masyarakat. Organisasi tersebut kemudian dinamakan Masyarakat Ekonomi Syariah, yang diterjemahkan dengan sebutan Islamic Economic Society dalam Bahasa Inggris dan Mujtama’ al-Iqtishad al-Islamiy dalam bahasa Arab.
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) merupakan organisasi nirlaba yang bergerak di bidang perekonomian. MES memiliki misi untuk mengembangkan dan memperluas penerapan sistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia terutama bagi pelaku bisnis. MES menjadi rujukan masyarakat yang ingin menerapkan prinsip-prinsip ekonomi syariah diikuti sebagai teladan terutama bagi para pebisnis. MES juga menyatakan diri sebagai lembaga yang independent, bukan lembaga pemerintah atau lembaga politik.
MES dikepalai oleh seorang Ketua Umum yang dibantu oleh Sekjen. Selain itu pada setiap daerah ada juga pemilihan ketua dam wakil ketua yang membantu Ketua Umum dalam mengelola organisasi.
Selama masa berjalan MES telah beberapa kali berganti kepemimpinan. MES pernah dipimpin oleh Mantan Menteri BUMN Erick Thohir yang menjabat dari periode 2021-2023. Ia terpilih sebagai Ketua melalui Musyawarah Nasional, Sabtu, 23 Januari 2021). Menteri BUMN itu kemudian memilih Iggi H. Achsien menjadi Sekjen.
“Pada kesempatan ini saya ingin mengusulkan saudara Iggi Haruman menjadi Sekjen membantu saya, mohon diperkenankan,” ujar Erick dalam sambutan seusai terpilih terpilih menjadi Ketua Umum Masyarakat EKonomi Syariah.
Jenita Janet terpilih sebagai Wakil Ketua Umum MES untuk wilayah Jakarta Selatan mendampingi Aussie Andry yang diangkat sebagai ketua. Aussie dikenal sebagai pebisnis yang memiliki lini usaha di bidang kuliner dengan label Gokskin yang menjual ayam goreng dan aneka minuman, terutama kopi. Selain itu, Aussie juga merupakan rekan bisnis Jenita Janet dan suami ia turut menjadi Co Founder Es Teh Indonesia.
Pilihan Editor: Sosok Danu Sofwan Pengusaha Kuliner yang Nikahi Jenita Janet