Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pemerintah Kota Diminta Merawat Benteng Kastela Ternate

Kondisi Benteng Kastela Ternate tak terawat, masih simpang siur siapa yang harus merawat.

25 Oktober 2018 | 14.15 WIB

Pengunjung berfoto di benteng Kastela di Ternate, Maluku Utara, 9 Maret 2016.  Benteng Kastela adalah benteng peninggalan Portugis yang dikenal juga dengan nama benteng Gamlamo. Tempo/ Aditia Noviansyah
Perbesar
Pengunjung berfoto di benteng Kastela di Ternate, Maluku Utara, 9 Maret 2016. Benteng Kastela adalah benteng peninggalan Portugis yang dikenal juga dengan nama benteng Gamlamo. Tempo/ Aditia Noviansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Ternate - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, diminta membenahi Benteng Kastela karena situs sejarah peninggalan Portugis itu tidak terawat dan beberapa bagian terlihat mulai rusak.

"Benteng Kastela itu memiliki nilai historis bagi Ternate, karena di benteng itu Sultan Khairun dibunuh secara licik oleh Portugis," kata pemerhati budaya di Ternate, Muhammad Saiful, Kamis, 25/10.

Benteng yang dibangun Portugis pada abad ke-15 itu juga menjadi saksi bisu atas kepahlawanan para pejuang Kesultanan Ternate dibawah pemimpinan Sultan Babullah saat mengusir Portugis. Bumi Ternate saat itu menjadi rebutan bangsa Eropa karena kekayaan rempahnya.

Muhammad Saiful mengatakan jika Pemerintah Kota Ternate tidak bisa melakukan revitalisasi Benteng Kastela karena keterbatasan anggaran, paling tidak mereka bisa menjaga kebersihan.  “Agar terlihat rapi dan indah.”

Benteng Kastela selama ini banyak dikunjungi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. Maka sangat disayangkan, kata Saiful, karena kondisi seperti itu pasti memberi kesan tidak baik bagi turis.

Walikota Ternate Burhan Abdurahman mengatakan Pemerintah Kota Ternate sudah memprogramkan akan melakukan revitalisasi terhadap benteng yang ada di Ternate. Tetapi karena keterbatasan anggaran, revitalisais dilakukan bertahap dan saat ini baru giliran Benteng Oranje.

Pemerintah, kata dia, tidak bisa seenaknya mengalokasikan anggaran melalui APBD untuk revitalisasi benteng, karena kewenangannya berada di pemerintah pusat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Khusus mengenai kebersihan di Benteng Kastela, ia mengatakan pemerintah kota tidak bisa langsung menanganinya. “Karena benteng itu masih menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Maluku Utara.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh konfirmasi dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus