Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pemerintah Kota Surakarta Ajak Pemudik Nostalgia Nonton Ramayana

Pemerintah Kota Surakarta ingin membangkitkan nostalgia bagi para pemudik atau mereka yang merantau dengan menyaksikan pertunjukan kolosal Ramayana.

3 Juni 2019 | 20.02 WIB

Adegan pertunjukan Ramayana-The Epic yang berlangsung di Auditorium Gedung Sapta Pesona, Jl Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9). Pagelaran Sendratari yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar India tersebut menampilkan aksi panggung dari Shriram Bhartiya Kala Kendra Delhi, yang merupakan salah satu lembaga kebudayaan terkemuka di India. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Adegan pertunjukan Ramayana-The Epic yang berlangsung di Auditorium Gedung Sapta Pesona, Jl Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9). Pagelaran Sendratari yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar India tersebut menampilkan aksi panggung dari Shriram Bhartiya Kala Kendra Delhi, yang merupakan salah satu lembaga kebudayaan terkemuka di India. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Solo - Pemerintah Kota Surakarta menyiapkan sejumlah agenda wisata untuk menyambut pemudik Lebaran. Salah satu agenda wisata yang akan diadakan pemerintah adalah sendra tari Ramayana yang digarap secara kolosal oleh para seniman asal kota tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sendra tari itu akan digelar secara terbuka di pelataran Benteng Vastenburg Solo, pada Jumat sampai Sabtu, 7 - 9 Juni 2019. "Tari kolosal ini bisa disaksikan secara gratis oleh masyarakat," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo. Acara akan dimulai setiap pukul 19.30 WIB.

Selama ini para wisatawan bisa menikmati pertunjukan wayang orang yang digelar setiap malam di Gedung Wayang Orang Sriwedari. Saat Lebaran ini, Pemerintah Kota Surakarta mencoba menghadirkannya di ruang terbuka dengan panggung dan garapan yang lebih megah.

"Para perantau yang ingin bernostalgia dengan wayang orang bisa menyaksikan sendra tari Ramayana kolosal ini," katanya. Untuk penggarapan, pemerintaah Kota Solo menggandeng sejumlah seniman papan atas di Solo, seperti Dedek Wahyudi, Blacius Subono, serta ST Wiyono.

Salah satu penulis naskah, ST Wiyono mengatakan mereka menggarap lakon Sinta Obong dalam pertunjukan tersebut. "Termasuk bagian akhir dalam cerita Ramayana," katanya. Untuk memudahkan penonton menikmati sajian itu, cuplikan kisah di awal dan pertengahan Ramayana juga akan ditampilkan.

Tentu saja, visualisasi dalam adegan dibakarnya tokoh Sinta akan menjadi salah satu daya tarik dalam pertunjukan tersebut. Begitu pula dengan atraksi para pasukan kera yang dipimpin oleh Hanoman. "Tokoh Rahwana juga menjadi fokus dalam pertunjukan ini," katanya. Rahwana yang selama ini identik sebagai tokoh antagonis akan digambarkan sebagai tokoh yang penuh cinta dan berbakti kepada negerinya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus