Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Mengenal Pabrik Gula Tertua di Indonesia: PG Pangka 193 Tahun

Sejarah dan asal-usul pabrik gula Pangka yang merupakan salah satu pabrik gula tertua di Indonesia. Tahun ini usianya, 193 tahun.

8 April 2025 | 15.01 WIB

Seorang pekerja menumpuk limbah tebu yang dihasil Pabrik Gula di Desa Pangkah, Kab. Tegal, Jateng, Senin (3/9). ANTARA/Oky Lukmansyah
Perbesar
Seorang pekerja menumpuk limbah tebu yang dihasil Pabrik Gula di Desa Pangkah, Kab. Tegal, Jateng, Senin (3/9). ANTARA/Oky Lukmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah lanskap hijau perkebunan tebu Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, berdiri sebuah bangunan bersejarah yang menyimpan kisah panjang industri gula di Indonesia, yakni Pabrik Gula (PG) Pangka.

Pabrik gula ini dibangun pada 1832 pada masa pemerintahan kolonial Belanda, pabrik ini menjadi salah satu yang tertua di negeri ini dan masih aktif hingga kini di bawah pengelolaan PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX).

Berdiri Sejak Zaman Kolonial

Dilansir dari laman Info Tegal, PG Pangka didirikan oleh Nv Mitjot Explitatie Dert Suiker Fabrieken dan dikelola oleh NV KOSY dan SUCIER, yang bermarkas di Surakarta. Pabrik ini berdiri di lahan seluas 2,975 hektare di Desa Pangkah, Tegal. Pada masa awal pendiriannya, ribuan pekerja lokal dikerahkan secara paksa sebagai bagian dari kebijakan tanam paksa yang diberlakukan pemerintah Belanda.

Setelah Indonesia merdeka, berdasarkan Undang-Undang Nomor 86 Tahun 1958, PG Pangka resmi diambil alih dan dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Meski usianya telah mencapai hampir dua abad, struktur bangunan PG Pangka tetap dipertahankan dalam bentuk aslinya. Hal ini disebabkan oleh tingginya nilai historis yang terkandung di dalamnya. Pengelola pabrik memilih tidak melakukan renovasi besar-besaran, kecuali perawatan berkala, demi menjaga keaslian dan warisan sejarahnya.

PG Pangka memiliki sembilan stasiun utama yang masih berfungsi dengan mesin-mesin lama, yaitu:

  • Stasiun Ketelan
  • Stasiun Gilingan
  • Permurnian Nira
  • Penguapan
  • Masakan
  • Pendingin
  • Besali (bengkel)
  • Puteran
  • Stasiun Listrik

Agrowisata

Seiring waktu, PG Pangka tak hanya menjadi pusat produksi gula, tapi juga berkembang sebagai destinasi agrowisata edukatif. Setiap tahun, ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara datang untuk belajar sejarah dan proses pembuatan gula dari dekat.

Daya tarik utama adalah naik Loco Antik, kereta tua buatan tahun 1927, yang masih digunakan untuk mengantar wisatawan menjelajahi hamparan kebun tebu sejauh 10 kilometer. Loco ini memiliki tiga gerbong dengan kapasitas hingga 75 orang dewasa atau 100 anak-anak.

Dua Pilihan Jalur Wisata Loko:

  • Jalur Barat Laut - melintasi perkampungan dan hamparan perkebunan tebu.
  • Jalur Timur Laut - menyusuri kebun tebu dengan pemandangan perbukitan di sekitar Waduk Cacaban.

Selain itu, pengunjung juga bisa melihat langsung proses pembuatan gula pasir dari tebu. Namun, kegiatan ini hanya bisa disaksikan pada musim giling yang berlangsung dari Mei hingga Oktober setiap tahunnya. Dalam momen ini, wisatawan akan diperlihatkan bagaimana air tebu diolah menjadi gula kristal putih melalui serangkaian tahapan.

Selain itu, terdapat juga presentasi sejarah PG Pangka, serta penjelasan mengenai tata cara menanam dan merawat tanaman tebu secara tradisional.

Ritual Temanten Tebu

Satu acara yang paling ditunggu wisatawan adalah ritual Temanten Tebu, sebuah tradisi budaya yang digelar setiap tahun saat pesta giling dimulai (April-Mei). Dalam upacara ini, dua batang tebu  satu milik petani dan satu dari pihak PG Pangka  dinikahkan sebagai simbol kerja sama dan doa bersama menyongsong panen melimpah.

Konon, wajah temanten yang tampak cerah dipercaya sebagai pertanda hasil panen yang baik. 

Pilihan Editor: Profil Pabrik Gula Gondang Winangoen Lokasi Syuting Film Pabrik Gula

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus