Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi lagu-lagu religi Opick membawa oleh-oleh rambut Nabi Muhammad dari Turki ke Indonesia pada Selasa, 7 Mei 2019. Kedatangannya di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta disambut meriah oleh Derry Sulaiman dan teman-temannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rambut yang diklaim sebagai milik Nabi Muhammad SAW yang seharusnya sudah berusia lebih dari 1400 tahun itu dibawa ke tanah air dalam bungkusan kain putih yang dimasukkan ke dalam kotak kaca. Lalu kotak itu ditutup kain hijau dan dipanggul di atas kepala Opick.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah menyambut kedatangan rambut Nabi Muhammad SAW, Derry Sulaiman membagikan video itu di akun Instagramnya @derrysulaiman. Ia menuturkan alasan Opick membawa rambut Nabi Muhammad ke Jakarta, tanpa melibatkan pemerintah. “Berhubung di Indonesia lagi sibuk Pemilu, mas Opick sengaja tak melibatkan pemerintah,” tulisnya dalam keterangan video itu.
Derry mengklaim rambut Nabi Muhammad ini pernah dipinjam oleh pemerintah Rusia yang kemudian menjemputnya ke Turki dengan dikawal dengan tujuh pesawat tempur dan disambut oleh ribuan umat Islam. Tidak ada sumber referensi untuk klaim Derry itu.
Di Indonesia sendiri, kedatangan rambut yang diklaim sebagai milik Nabi Muhammad itu disambut meriah teman-teman dekat Opick. “Semoga rambut Rasulullah ini bisa menyatukan hati umat Islam di Indonesia yang telah dicabik oleh politik,” kata Derry.
Adapun Bebi Silvana, istri Opick yang juga mengunggah video itu menuturkan pengalamannya saat membawa rambut Nabi Muhammad itu. “Sepanjang kami membawa rambut Rasulullah, awan menutupi kendaraan kami, baik di darat maupun di udara,” tulisnya saat mengunggah video itu di akun Instagramnya, Rabu, 8 Mei 2019.
Menurut dia, tindakan Opick membawa rambut yang disebut sebagai milik Nabi Muhammad itu bisa membawa kemuliaan untuk suaminya dan bangsa Indonesia. “Semoga ini jalan untuk menyatukan bangsa Indonesia yang sedang berselisih satu dengan lainnya.”
CATATAN KOREKSI: Berita ini diubah pada Kamis 16 Mei 2019 untuk menegaskan bagian mana yang merupakan klaim narasumber dan bagian mana yang merupakan fakta. Redaksi mohon maaf atas kekeliruan sebelumnya.