Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pengidap klaustrofobia Sebaiknya Hindari Kursi Ini di Pesawat

Kedua kursi pesawat ini berada di dekat jendela, jadi tampak menarik. Namun, kursi ini memiliki kekurangan yang tidak disadari banyak penumpang.

13 September 2024 | 15.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah merasa tidak nyaman saat traveling naik pesawat? Ini terutama dirasakan oleh para pengidap klaustrofobia atau fobia terhadap ruangan terbatas (sempit dan tertutup).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi penumpang yang takut berada di ruangan terbatas, Julianna Marshall, seorang pakar perjalanan di International Drivers Association, mengungkapkan dua tempat duduk yang terburuk dalam penerbangan. Dari sandaran yang terbatas hingga kursi yang sempit, tempat duduk ini dapat membuat perjalanan jauh menjadi lebih tidak nyaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah survei yang melibatkan pramugari Inggris menyoroti tempat duduk tertentu yang dapat memperburuk pengalaman penerbangan, yakni kursi 11A dan 11F. Keduanya berada di dekat jendela, jadi tampak menarik. Namun, kursi ini memiliki kekurangan yang diabaikan oleh sebagian besar penumpang.

Dilansir Express.co.uk, Kamis, 12 September 2024, inilah kekurangan tempat duduk 11A dan 11F.

1. Ruang kaki terbatas

Kursi ini sering kali terletak di dekat baris pintu keluar, tetapi tidak seperti biasanya, kursi ini tidak selalu menyediakan ruang kaki ekstra. Dalam beberapa konfigurasi pesawat, kursi ini mungkin memiliki ruang yang lebih sempit karena peralatan keselamatan atau struktur pesawat.

2. Tidak ada akses jendela

Pada model pesawat tertentu, kursi 11A dan 11F mungkin sama sekali tidak memiliki jendela, meski namanya window seat, sehingga menimbulkan pengalaman yang membuat sesak. Bagi penumpang yang mencari pemandangan untuk mengurangi kebosanan penerbangan, duduk di kursi ini sangat tidak nyaman.

3. Suhu dingin

Karena dekat dengan pintu keluar pesawat, kursi ini sering kali terpapar suhu yang lebih dingin. Hal ini dapat membuat penerbangan menjadi tidak nyaman, terutama pada rute yang lebih panjang di mana penyesuaian terhadap perubahan suhu sangat penting untuk relaksasi.

4. Tingkat kebisingan

Kedekatan dengan pintu keluar juga dapat berarti lebih dekat dengan dapur atau area kamar mandi, yang sering kali mengakibatkan tingkat kebisingan yang lebih tinggi. Penumpang sering bolak-balik untuk ke toilet, dan pramugari yang menyiapkan makanan di dekat dapur dapat mengganggu ketenangan. Ini bisa sangat mengganggu bagi mereka yang membutuhkan istirahat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus