Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pernah merasa tidak nyaman saat traveling naik pesawat? Ini terutama dirasakan oleh para pengidap klaustrofobia atau fobia terhadap ruangan terbatas (sempit dan tertutup).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi penumpang yang takut berada di ruangan terbatas, Julianna Marshall, seorang pakar perjalanan di International Drivers Association, mengungkapkan dua tempat duduk yang terburuk dalam penerbangan. Dari sandaran yang terbatas hingga kursi yang sempit, tempat duduk ini dapat membuat perjalanan jauh menjadi lebih tidak nyaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah survei yang melibatkan pramugari Inggris menyoroti tempat duduk tertentu yang dapat memperburuk pengalaman penerbangan, yakni kursi 11A dan 11F. Keduanya berada di dekat jendela, jadi tampak menarik. Namun, kursi ini memiliki kekurangan yang diabaikan oleh sebagian besar penumpang.
Dilansir Express.co.uk, Kamis, 12 September 2024, inilah kekurangan tempat duduk 11A dan 11F.
1. Ruang kaki terbatas
Kursi ini sering kali terletak di dekat baris pintu keluar, tetapi tidak seperti biasanya, kursi ini tidak selalu menyediakan ruang kaki ekstra. Dalam beberapa konfigurasi pesawat, kursi ini mungkin memiliki ruang yang lebih sempit karena peralatan keselamatan atau struktur pesawat.
2. Tidak ada akses jendela
Pada model pesawat tertentu, kursi 11A dan 11F mungkin sama sekali tidak memiliki jendela, meski namanya window seat, sehingga menimbulkan pengalaman yang membuat sesak. Bagi penumpang yang mencari pemandangan untuk mengurangi kebosanan penerbangan, duduk di kursi ini sangat tidak nyaman.
3. Suhu dingin
Karena dekat dengan pintu keluar pesawat, kursi ini sering kali terpapar suhu yang lebih dingin. Hal ini dapat membuat penerbangan menjadi tidak nyaman, terutama pada rute yang lebih panjang di mana penyesuaian terhadap perubahan suhu sangat penting untuk relaksasi.
4. Tingkat kebisingan
Kedekatan dengan pintu keluar juga dapat berarti lebih dekat dengan dapur atau area kamar mandi, yang sering kali mengakibatkan tingkat kebisingan yang lebih tinggi. Penumpang sering bolak-balik untuk ke toilet, dan pramugari yang menyiapkan makanan di dekat dapur dapat mengganggu ketenangan. Ini bisa sangat mengganggu bagi mereka yang membutuhkan istirahat.