Perankan PSK, Atiqah Hasiholan Dituntut Nyanyi dan Goyang Dangdut

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan kali pertama bagi Atiqah Hasiholan memerankan pelacur di atas panggung dan film. Perannya sebagai pekerja seks komersial bukan pengalaman baru bagi wanita berdarah batak ini. Menurut Atiqah peran tersebut sempat disodorkan beberapa sutradara kepadanya. Termasuk di pentas musikal puisi Cinta Tak Pernah Sederhana garapan penyair Agus Noor. 

Dalam teater musikal tersebut, Atiqah Hasiholan mendapat peran Perempuan Malam. Peran tersebut seolah sudah melekat sehingga Atiqah terlihat luwes di atas panggung. Bedanya, kali ini Atiqah kudu melengkapi perannya sambil bernyanyi dan bergoyang dangdut. "Saya harus jago goyang dan menyanyi dangdut," tutur Atiqah.

Atiqah beradu peran dengan aktor Rifnu Wikana yang berperan sebagai penyair. Kedua insan ini saling cinta namun seperti judul pentasnya, cinta keduanya tak sesederhana itu bisa bersatu. Mereka terpisah dsn bertemu kala kematian mendekati keduanya.

Agus Noor menggarap pentas ini dengan menggabungkan banyak puisi dari 26 penyair tanah air. Ia membutuhkan waktu satu tahun untuk menggali ide dan konsep pementasan. Seperti apa Agus menjahit satu demi satu puisi menjadi dialog para tokoh dalam pentas musikal? Jawabannya hanya membaca puisi-puisi tersebut. Menurutnya proses berikutnya ia mencari dan menetapkan puisi mana yang tepat dan cocok serta berkesinambungan satu sama lain sehingga bisa menjelma jadi satu kisah yang utuh.

Musikal Cinta Tak Pernah Sederhana merupakan proyek kolaborasi Titimangsa Foundation dan Balai Pusaka. Happy Salma duduk di kursi produser utama dengan Agus Noor sebagai penulis naskah dan sutradara. Pentas ini melibatkan Reza Rahadian, Chelsea Islan, Marsha Timothy, Atiqah Hasiholan, Teuku Rifnu Wikana, dan Sita Nursanti, serta beberapa aktor teater dan penyanyi profesional.